Pemerintah baru sekali menyalurkan bantuan kepada warga Cegeng selama sepakan menjalani karantina. Dihatapkan Pemkab Karangasem kembali menyalurkan sembako. (BP/Ist)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Ratusan KK yang ada di Banjar Dinas Cegeng, Desa Kertha Buana, Sidemen, Karangasem telah sepekan menjalani masa karantina wilayah. Kondisi itu, membuat warga mulai kekurangan sembako lantaran Pemkab Karangasem baru sekali menyalurkan bantuan kepada warga.

Kepala wilayah Banjar Dinas Cegeng, I Ketut Sulendra, Minggu (5/7) mengatakan, 342 KK sudah sepekan menjalani masa karantina wilayah. Dari sepekan menjalani karantina, Pemkab Karangasem baru sekali memberikan bantuan sembako. Bantuan itu, diberikan kepada warga pada 27 Juni 2020 lalu.

Baca juga:  Hindari Osteoporosis, Konsumsi Kalsium Vitamin D yang Cukup

“Bantuan yang diberikan itu berupa 5 kilogram beras, mie instan,1 liter minyak goreng dan gula untuk masing-masing KK. Padahal, sembako itu sangat tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari selama sepekan. Untung saja ada sumbangan dari pihak ketiga, berupa beras, tapi itu juga tidak mencukupi. Terlebih tidak ada lauk pauknya,” ucapnya.

Sulendara mengatakan, untuk kebutuhan lauk, kebutuhan bayi berupa susu, pampes dan yang lainnya belum ada. Atas kondisi ini, pihaknya berharap Pemerintah bisa lebih memperhatikan warganya yang sedang menjalani karantina. “Warga selama menjalani karantina butuh makan. Karena mereka tidak boleh keluar rumah. Jadi, pemerintah wajib memenuhi kebutuhan warga,” Jelasnya.

Baca juga:  Lakalantas di Pejeng Kangin, Warga Rusia Patah Tulang

Satgas Desa Kertha Buana, I Nengah Mandi, berharap pemerintah Karangasem yang memberlakukan karantina wilayah terhadap banjar dinas Cegeng wajib memenuhi kebutuhan warga selama masa karantina 14 hari. “Jangan sampai, pemerintah menyerahkan kepada satgas di Desa,” tegasnya. (Eka Prananda/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *