SURABAYA, BALIPOST.com – Ratusan sopir di Jawa Timur (Jatim) yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Driver Lintas Nusantara turun ke jalan. Mereka berdemonstrasi di depan Grahadi.

Massa keberatan dengan persyaratan rapid test bagi driver yang akan masuk ke Bali dengan membayar sendiri. Mereka menolak bila rapid test dibebankan kepada driver.

Salah satu sopir, Angga, mengatakan dirinya menuntut rapid test gratis dan tidak berbayar yang dibebankan kepada sopir. Sebab, biaya rapid test antara Rp 280 ribu sampai Rp 380 ribu sangat membebani.

Baca juga:  Tiga Hari, Dua Perawat dan Satu Dokter di Surabaya Meninggal Karena COVID-19

Selain itu, juga membuat pendapatan driver menjadi berkurang. Mereka meminta kepada pemerintah Jatim untuk menyelesaikan persoalan tersebut dan memberikan rapid test gratis bagi driver.

Dalam aksinya, para driver mengancam akan melakukan unjuk rasa lagi bila tidak ada penyelesaian. Untuk sementara pegiriman barang ke Bali terganggu.

Para driver masih menunggu keputusan lebih lanjut apakah akan menghentikan pengiriman logistik ke Bali atau tidak. (Farid Armand/Surabaya TV)

Baca juga:  Adaptasi, Kunci Keberhasilan Penerapan Sekolah Daring
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *