DENPASAR, BALIPOST.com – Tak cuma tambah kasus meninggal 3 orang, kasus baru COVID-19 masih bertambah puluhan orang pada Senin (6/7). Per pukul 12.00 WIB, jumlah kasus baru yang dilaporkan mencapai 51 kasus.

Kumulatif kasus COVID-19 Bali saat ini mencapai 1.900 orang. Sementara untuk yang sembuh, terjadi penambahan. Namun jumlahnya tidak sebanyak sehari sebelumnya.

Pada hari ini, tambahan kasus sembuh hanya mencapai 7 orang. Kumulatif kasus sembuh mencapai 974 orang. Sedangkan kasus aktif sebanyak 903 orang.

Sementara itu, kasus meninggal kembali bertambah sebanyak 3 orang. Kumulatif kasus meninggal menjadi 23 orang. Rincian kasus meninggal baru ada di Badung sebanyak 2 orang dan 1 orang di Gianyar.

Baca juga:  Pertama Kali Terjadi, Pertumbuhan Wisman ke Bali Minus

Spesimen Diperiksa

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, memaparkan update COVID-19 harian dalam konferensi pers streaming yang dipantau dari Denpasar, Minggu (5/7).

Ia mengatakan per pukul 12.00 WIB, 12 ribuan spesimen diperiksa. Total sebanyak 928.328 pesimen sudah diperiksa. Tes spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Test Cepat Melokuler (TCM).

Dari tes tersebut, ada penambahan kasus positif sebanyak 1.209 orang. Sehingga kumulatifnya mencapai 64.958 kasus.

Ada 5 provinsi yang tertinggi tambahan kasus COVID-19 hariannya. Yakni Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.

Yurianto melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 814 orang sembuh sehingga totalnya menjadi 29.919 pasien. “Tingkat hunian rumah sakit tidak bertambah signifikan. Masih mencapai 53 persenan,” jelasnya.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Baru Nasional di Bawah 11.000

Ia mengutarakan hal ini menandakan banyak kasus yang ditemukan dengan gejala minimal sehingga tidak perlu perawatan di rumah sakit. Diberikan saran melakukan isolasi mandiri. “Kita menyadari belum sepenuhnya ditemukan. Kemungkinan masih ada kasus positif di masyarakat,” ujarnya.

Kasus meninggal bertambah 70 orang sehingga total kasus menjadi 3.241 orang.

Dalam kesempatan itu, ia menyinggung bahwa persentase kematian akibat kasus COVID-19 masih di atas rata-rata global. Juga tingkat kesembuhan masih di bawah rata-rata global.

Namun, ada 19 provinsi yang tingkat kesembuhannya di atas 70 persen. Juga ada sejumlah provinsi yang melaporkan jumlah kasus baru lebih kecil dibandingkan kasus sembuh.

Baca juga:  Ini, Seruan FKUB Badung saat Nyepi

Sebanyak 34 provinsi sudah terdampak dengan 455 kabupaten/kota. Disebutkan sebanyak 38.748 orang masih dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 13.360 orang.

“Kinerja data kita masih meyakini bahwa di sebagian provinsi, bahkan kota masih terjadi kasus baru. Sudah waktunya kita saling mengingatkan, saling melindungi. Ikuti protokol kesehatan,” tegasnya.

Jaminan aman hanya bisa didapatkan dari kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan. “Mari komitmen ini kita bangun kembali. Hanya dengan cara seperti ini kita bisa tetap produktif dan aman dari COVID-19,” ajak Yurianto. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *