I Dewa Gede Rai. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perkembangan Kasus COVID-19 di Kota Denpasar kembali menunjukan tren penurunan. Penambahan kasus positif COVID-19 tercatat 17 orang.

Dari jumlah tersebut 6 orang merupakan OTG yang dinyatakan positif, sedangkan 11 lainya merupakan kasus baru.

Pun demikian, kasus sembuh bertambah 3 orang. “Kasus sembuh bertambah 3 orang,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Senin (6/7).

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar masih terjadi. Kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah (PDD) mulai menunjukan peningkatan.

Baca juga:  Kumulatif Kasus COVID-19 Nasional Tembus 5 Juta Orang

Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. “Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah mulai mendominasi,” jelasnya.

Untuk sebaran kasus baru, Kelurahan Sesetan paling banyak menyumbangkan kasus. Rinciannya tiga orang laki-laki usia 50, 17 dan 65 tahun serta tiga orang perempuan usia 31, 30, dan 33 tahun.

Selain itu, Kelurahan Sanur melaporkan tambahan 1 perempuan usia 26 tahun, Kelurahan Sumerta (1 perempuan usia 55 tahun), Kelurahan Panjer (2 laki-laki usia 44 dan 23 tahun dan 1 perempuan usia 62 tahun), Desa Pemecutan Kelod (1 laki-laki usia 55 tahun), Kelurahan Dangin Puri (1 perempuan usia 33 tahun), Desa Dauh Puri Kangin (1 perempuan usia 54 tahun), Kelurahan Padangsambian (2orang laki-laki usia 52 dan 64 tahun), dan Desa Pemecutan Kaja (1 perempuan usia 50 tahun).

Baca juga:  Presiden Jelaskan "Micro Lockdown," Daerah Diminta Lakukan Pemetaan Detail

Secara kumulatif, Dewa Rai, mengatakan  kasus COVID-19 di Kota Denpasar mencapai 715 orang. Rincianya adalah 270 orang sembuh, 12 orang meninggal dunia, dan 433 orang masih dalam perawatan.

Sementara keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracing GTPP secara kumulatif sebanyak 2.064 kasus. Namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 601, sehingga tersisa 1.463 OTG.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 328 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 277. Sehingga masih tersisa 51 ODP.

Baca juga:  Dua Minggu Jalani Tatanan Era Baru, Kata Wagub Ini Pelanggaran yang Masih Dilakukan

Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 131 kasus, namun 48 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test. Tersisa 83 yang berstatus PDP. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *