Ilustrasi. (BP/tomik)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dalam 4 hari, dimulai pada 4 Juli, Badung terus melaporkan kasus COVID-19 meninggal dunia. Bahkan, selama dua hari berturut-turut pada Senin (6/7) dan Selasa (7/7), pasien meninggal yang dilaporkan mencapai 2 orang per harinya.

Untuk kasus meninggal dunia yang baru tercatat pada Selasa, keduanya merupakan warga  Kecamatan Kuta, tepatnya Legian dan Kedonganan. Koordinator Kehumasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Badung, IGN Jaya Saputra, saat dikonfirmasi Selasa (7/7) membenarkan ada tambahan pasien meninggal.

Baca juga:  Sikapi Adanya Pasien COVID-19 Meninggal di Abiansemal, Pemilik Kos Mesti Lakukan Ini

“Iya ada tambahan dua kasus meninggal,” katanya.

Untuk jenis kelaminnya, keduanya merupakan laki-laki. Usianya pun sama 61 tahun.

Yang membedakan adalah asal dan penyakit penyertanya. Warga meninggal dengan alamat Legian memiliki penyakit penyerta Diabetes Melitus. “Sedangkan, warga meninggal yang berlamat di Kedonganan dengan penyakit penyerta DM (diabetes melitus) dan HT (hipertensi),” terangnya.

Menurutnya, kedua pasien meninggal di rumah sakit yang berbeda, yakni RS Sanglah dan RS PTN Unud. Dua pasien dengan penyakit penyerta ini meninggal pada 6 Juli 2020 dan 4 Juli 2020. “Hasil Swabnya baru keluar jadi baru dilaporkan,” ucapnya.

Baca juga:  Satu Kriteria Ini Sebabkan Badung Harus Jalani PPKM

Badung secara kumulatif sudah melaporkan 8 kasus meninggal akibat COVID-19. Sedangkan untuk kumulatif kasus positif mencapai 247 orang. Masih dirawat sebanyak 99 orang dan sembuh sebanyak 140 orang. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *