BANGLI, BALIPOST.com – Masa pendaftaran ulang peserta didik baru (PPDB) dimanfaatkan Satlantas Polres Bangli untuk mengedukasi dan menumbuhkan disiplin berlalu lintas di kalangan pelajar. Guna mengurangi menekan angka kecelakaan di jalan raya sekaligus menjaga kesehatan di tengah pandemi COVID-19, para siswa diajak untuk menggunakan sepeda gayung ke sekolah.
Seperti yang dilakukan di SMAN 2 Bangli, Selasa (7/7). Sejumlah personel Dikyasa Satlantas Polres Bangli memberikan edukasi etika tertib berlalu lintas serta protokol kesehatan COVID-19 menjelang penerapan New Normal kepada siswa baru yang melaksanakan daftar ulang.
Menurut Kanit Dikyasa I Nyoman Kariawan etika tertib berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini. Salah satunya kewajiban menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor.
Pihaknya dalam kesempatan kemarin juga mengajak para murid untuk mengunakan sepada gayung ataupun berjalan kaki ke sekolah sebagai wujud menggelorakan lagi transportasi sehat merakyat (TSM). Hal itu sebagai upaya mengurangi kendaraan bermotor di jalan raya, menekan angka kecelakaan lalu lintas, polusi udara serta untuk menjaga kesehatan.
Dengan berjalan kaki atau bersepeda, menurutnya secara tidak langsung dapat meningkatkan daya tahan tubuh dalam mencegah penularan COVID-19. Di tengah masa pandemi, pihaknya juga menghimbau agar penggunaan masker menjadi kebiasaan yang tidak boleh ditinggalkan. “Selalu kita tanamkan disiplin Patuhi protokol kesehatan seperti penggunaan masker, cuci tangan dan jaga jarak, hal ini kita tanamkan ke anak anak agar menjadi kebiasaan sehingga melekat sampai dia dewasa,” ujarnya.
Kasatlantas Polres Bangli AKP I Ketut Sukadana menambahkan kegiatan edukasi ke sekolah-sekolah ini merupakan salah satu program Satlantas Unit Dikyasa yaitu Polsanak (Polisi Sayang Anak). Dari unit Dikyasa setiap harinya turun ke sekolah memberikan edukasi dan himbauan tentang kamseltibcar lantas minimal satu sekolah. Mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai perguruan tinggi.
Diakuinya sejak pandemi COVID-19 yang membuat para siswa harus belajar di rumah secara online, program ini sempat terhenti. Sekarang, di tengah kegiatan pendaftaran ulang anak didik baru di sekolah, pihaknya mengambil kesempatan itu untuk memberikan edukasi kepada para pelajar. “Kegiatan yang kami lakukan tetap berpedoman dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/balipost)