MANGUPURA, BALIPOST.com – Perhatian publik masih fokus pada pandemi COVID-19, di sisi lain jumlah lakalantas cukup tinggi juga. Seperti di wilayah Polres Badung jumlah kejadian lakalantas Januari-Juni sebanyak 76 kasus. Sedangkan untuk jumlah korban yang tewas 25 orang.
Sedangkan banyak pelanggar lalin dilakukan warga negara asing (WNA) di wilayah Kuta Utara. “Dominan korban meninggal tersebut tidak mengenakan helm. Saat ini justru pengendara sepeda motor ada pakai masker tapi tanpa helm. Ini yang sangat kami sayangkan,” kata Kasatlantas Polres Badung Achmad Fahmi Adiatma, didampingi Kasubbag Humas Iptu Ketut Gede Oka Bawa, Rabu (8/7).
Selain korban tewas terus meningkat, kata Iptu Fahmi, jumlah korban luka ringan juga tidak sedikit yaitu 101 orang. Kondisi ini yang mestinya juga mendapat perhatian serius oleh seluruh lapisan masyarakat.
Menurut Fahmi, kondisi tersebut terlihat di beberapa jalan raya ada pengendara yang tidak menggunakan helm, Selasa (7/7). “Di wilayah Kuta Utara paling parah dan kebanyakan warga negara asing,” ungkapnya.
Kasatlantas Fahmi menjelaskan dengan banyaknya pengendara sepeda motor meninggal akibat kecelakaan, pihaknya terus memberikan tindakan berupa teguran simpatik terhadap mereka yang tidak menggunakan helm. “Korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas tanpa helm jauh melebihi dari COVID -19. Hingga saat ini korban jiwa akibat lakalantas se-Bali lebih dari 200 orang,” bebernya.
Fahmi berkomitmen akan terus berusaha menertibkan masyarakat atau pengemudi yang melanggar lalulintas. Selain itu juga memberikan imbauan secara humanis terkait protokol kesehatan untuk mencegah korban lebih banyak lagi. (Kerta Negara/balipost)