Anggota Satsabhara Polres Badung melakukan patroli di tempat-tempat keramaian dan pelayanan publik. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Penerapan tatanan kehidupan era baru dimulai Kamis (9/7) dan Polres Badung telah melaksanakan pola pengamanan supaya situasi kamtibmas tetap kondusif. Salah satu upaya tersebut personel Satsabhara memantau situasi tempat pelayaan publik seperti pasar dan bank.

Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa menyampaikan, walau kehidupan era baru mulai dilakukan, pihak tetap melaksanakan sosialisasi dan imbauan terkait penerapan protokol kesehatan (prokes). “Protokol kesehatan tetap harus dilakukan oleh masyarakat karena penyebaran COVID-19 masih terjadi. Dalam situasi seperti ini kewaspadaan harus lebih ditingkatkan,” ujarnya.

Baca juga:  Tabanan Alami Tambahan Belasan Kasus COVID-19, Salah Satunya Anggota DPRD

Oleh karena itu, anggota patroli Satsabhara Polres Badung melakukan pemantauan di lapangan. Bila ditemukan warga tidak mengindahkan prokes langsung ditegur dengan humanis. “Di lapangan masih saja ada warga atau pedagang tidak pakai masker. Anggota langsung memberi tahu yang bersangkutan, tentu saja dengan cara humanis,” ungkap Iptu Oka.

Selain menyasar pasar-pasar tradisional, petugas juga memantau objek-objek wisata dan ATM yang ada di beberapa titik di wilayah Kecamatan Mengwi, Badung.

Baca juga:  Selundupkan Pemudik, Ini Pengakuan Sopir Pick Up yang Diamankan

Seperti disampaikan anggota Satsabhara Polres Badung Bripda Agung Kresna dan Bripda Agus Rudi, tempat keramaian serta pelayanan publik terpantau aman dan kondusif. Begitu juga di sejumlah toko dan ATM. “lTidak ada keluhan terkait keamanan dari masyarakat. Walau begitu kami tetap memberikan imbauan agar selalu mentaati prokol kesehatan dalan situasi adaptasi kehidupan era baru,” kata Agung Krisna.

Agung Krisna saat bertemu masyarakat selalu menyampaikan bila terjadi gangguan kamtibmas, agar segera diinformasikan atau berkoordinasi dengan kepolisian. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Hoaks Sebarkan "Racun" dalam Berdemokrasi

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *