BANGLI, BALIPOST.com – Rencana Bupati Bangli I Made Gianyar mengangkat tenaga pengabdi kesehatan menjadi pegawai kontrak telah ditindaklanjuti Dinas Kesehatan (Diskes) bersama Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD-PSDM) Kabupaten Bangli. Proses pendataan tenaga pengabdi sudah dilakukan dan pengangkatan akan diusulkan di APBD-P 2020.
Kadiskes Bangli dr. Nengah Nadi, Rabu (8/7), mengatakan, rencana pengangkatan tenaga pengabdi kesehatan menjadi pegawai kontrak masih diproses. Langkah yang sudah dilakukan yakni pendataan yang dilakukannya bersama BKDPSDM.
Nadi belum bisa memastikan kapan pengangkatan akan dilakukan. Pihaknya mengaku akan mengusulkannya pada anggaran perubahan tahun ini. Mengenai berapa jumlah tenaga pengabdi yang akan diangkat, ia tidak bisa menyebutkannya. Alasannya, jumlah akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
“Mengenai estimasi berapa butuh anggaran kita belum tahu. SK-nya mulai kapan, tunggu perintah bupati,” ujarnya sembari menambahkan, tenaga pengabdi yang akan diusulkan diangkat menjadi pegawai kontrak adalah berdasarkan rekomendasi kepala puskesmas.
Sebelumnya, Bupati Made Gianyar saat menerima audiensi perwakilan Forum Pengabdi Tenaga Kesehatan Kabupaten Bangli belum lama ini mengaku sudah lama memikirkan apa yang menjadi harapan para tenaga pengabdi kesehatan di Bangli. Pihaknya akan berupaya memperhatikan harapan para tenaga pengabdi dengan menjadikan tenaga kontrak daerah. Hanya saja, tenaga pengabdi yang bakal dijadikan tenaga kontrak harus punya kinerja baik dan benar-benar punya jiwa melayani masyarakat di bidang kesehatan.
Pada pertemuan tersebut, Made Gianyar pun langsung memerintahkan Kepala BKD-PSDM Bangli untuk mengecek tenaga pengabdi yang memang benar-benar layak dijadikan tenaga kontrak. “Saya perintahkan kepala BKD untuk mengecek. Karena biasanya, kalau sudah ada kesempatan, lagi ramai-ramai. Yang sudah lama tidak ngabdi, tiba-tiba datang lagi. Sehingga saya ingin juga kejujuran adik-adik pengabdi semua, kalau di puskesmas ada yang memang rajin, dan mana yang tidak rajin tolong diberikan data yang benar,” kata Gianyar. (Dayu Swasrina/balipost)