NEGARA, BALIPOST.com – Pelaksanaan karantina mandiri ratusan warga di Banjar Munduk, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara sejauh ini berjalan lancar. Penjagaan dari Satgas Gotong Royong Desa Kaliakah bersama dengan tim surveilence tetap dilakukan di pintu-pintu masuk banjar tersebut.
Kebutuhan masyarakat selama karantina wilayah yang sudah berlangsung sepekan, selain dipasok dari pemerintah untuk sembako, juga dari dari sejumlah pihak yang peduli. Selain sembako, hal yang dibutuhkan untuk keseharian warga adalah bumbu dapur.
Bumbu sangat dibutuhkan untuk bahan makanan warga. Bumbu dapur, berupa cabai, bawang, garam, merica dan lain-lain juga turut dipasok bantuan dari relawan. “Memang kebutuhan bumbu dapur ini juga sangat dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari selain sembako,” ujar Perbekel Kaliakah Made Bagiarta, Kamis (9/7).
Menurut Bagiarta, bantuan bagi warga di Banjar Munduk selain dari Gugus Tugas juga ada beberapa pengusaha di sekitar Kaliakah. “Hari ini ada bantuan bumbu dapur dari Srikandi Kaliakah, ini memang sesuai kebutuhan masyarakat dan sudah langsung diserahkan ke posko untuk disebarkan ke masing-masing tempek,” tambahnya.
Selama karantina wilayah, masyarakat tidak bisa keluar desa atau membeli kebutuhan untuk makan. Setiap keluarga praktis harus memasak di rumah untuk kebutuhan makan harian.
Sementara itu, kebutuhan mendesak lainnya seperti kebutuhan susu anak atau lainnya, warga berkoordinasi dengan Satgas dan tim surveilence. “Intinya, mereka tidak bisa keluar dari banjar sampai 16 Juli nanti. Begitu juga yang masuk juga tidak bisa. Kalau ada kebutuhan apa dikoordinasikan ke Satgas Desa,” kata Bagiarta. (Surya Dharma/balipost)