DENPASAR, BALIPOST.com – Pascadiumumkannya Bali menjalani tatanan era baru, Kamis (9/7), jumlah kasus positif COVID-19 masih terus bertambah. Bahkan per Jumat (10/7), kasus baru jumlahnya hampir mencapai 90 orang.

Dari data per pukul 12.00 WIB, jumlah kasus baru mencapai 86 orang. Kumulatif kasus mencapai 2.110 orang dari sebelumnya 2.024 orang.

Untungnya, kasus sembuh masih terus bertambah. Jumlahnya mencapai 31 orang. Kumulatif kasus sembuh sebanyak 1.202 dari sebelumnya 1.171 orang.

Sementara untuk kasus aktifnya sebanyak 882 orang. Terdiri dari 880 WNI dan 2 WNA.

Penyebaran Lewat Udara

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam update COVID-19 harian lewat konferensi pers streaming yang dipantau dari Denpasar memaparkan soal penyebaran COVID-19. Ia mengatakan saat ini muncul kekhawatiran di masyarakat bahwa penularan COVID-19 bisa lewat udara.

Baca juga:  Jelang Pemilu 2024, ATVLI Diharapkan Ikut Menopang Demokrasi

Dijelaskan Yurianto, dari beberapa kali bicara dengan WHO, COVID-19 ini sebagian besar ditularkan melalui mikro droplets. Droplet ini bisa bertahan cukup lama di ruangan tertutup dan tidak cukup baik sirkulasinya.

“Untuk itu pastikan ruangan kerja terjamin dengan baik sirkulasinya. Pastikan udara bergerak. Kalau memungkinkan jendela dibuka pada pagi hari agar udara segar masuk,” jelasnya.

Ia mengatakan per pukul 12.00 WIB, 23.609 spesimen diperiksa. Total sebanyak 1.015.678 spesimen sudah diperiksa. Tes spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Test Cepat Melokuler (TCM).

Dari tes tersebut, ada penambahan kasus positif sebanyak 1.611 orang. Sehingga kumulatifnya mencapai 72.347 kasus.

Baca juga:  Dalam Sepekan, Belasan Ribu Warga China Meninggal Terjangkit COVID-19

Ada sejumlah provinsi yang mengalami tambahan kasus cukup besar. Yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.

Dikatakannya ada 17 provinsi yang melaporkan kasus di bawah 10. Sebanyak 9 provinsi yang tidak melaporkan kasus baru, diantaranya Aceh dan Jambi.

Ada juga provinsi yang melaporkan kasus sembuh lebih banyak dibandingkan kasus baru.

Yurianto melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 878 orang sembuh sehingga totalnya menjadi 33.529 pasien.

Kasus meninggal bertambah 52 orang sehingga total kasus menjadi 3.469 orang.

Ia pun menyampaikan koordinasi terakhir terkait klaster di Secapa Angkatan Darat yang mencapai 1.262 orang. Ia mengatakan seluruh kasus yang ada di Secapa dalam kondisi baik.

Sebanyak 17 orang yang dirawat di RS juga sudah tidak demam. “Ini yang kita yakini sebaran kasus sudah ditangani sebaik-baiknya,” jelasnya.

Baca juga:  Tracing Digelar, Pascabelasan Tenaga RSUD Gema Santi Terkonfirmasi COVID-19

Ia pun menegaskan bahwa hal ini bisa dikendalikan dengan baik. Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan terkait tingkat hunian tempat tidur untuk pasien COVID-19 mencapai 53 persen.

Hal ini bisa terjadi, lanjutnya, karena sebagian besar kasus merupakan hasil tracing yang massif. Sehingga banyak kasus hanya menunjukkan gejala ringan hingga tidak ada gejala sama sekali. Untuk orang tanpa gejala ini dianjurkan melakukan isolasi mandiri.

Sebanyak 34 provinsi sudah terdampak dengan 459 kabupaten/kota. Disebutkan sebanyak 38.705 orang masih dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 13.882 orang. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *