Puluhan pedagang menjalani tes swab kedua, Jumat (10/7). (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli, Jumat (10/7) kembali turun ke Pasar Kidul untuk melakukan tes swab kedua terhadap puluhan pedagang pasar setempat yang hasil rapid tesnya reaktif.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dr. Nengah Nadi mengatakan jumlah pedagang yang diswab Jumat sama dengan jumlah pedagang yang menjalani swab pertama Kamis (9/7). “Sesuai standar, memang dua kali swabnya,” ujarnya.

Pihaknya belum bisa menyampaikan hasil dari tes swab kedua yang dijalani puluhan pedagang pasar Kidul. Sebab hasilnya belum keluar.

Baca juga:  Seluruh Pegawai Imigrasi Ngurah Rai Di-Rapid Test

Nadi mengatakan, pada Jumat pihaknya tidak ada melaksanakan rapid test di Pasar Kidul. Meskipun ada beberapa pedagang yang datang ke tempat tes karena tidak sempat mengikutinya pada Kamis. “Memang tadi ada beberapa pedagang yang datang, tapi kami tidak ada persiapan melaksanakan rapid test. Hanya swab saja. Karena kan repot juga kalau kita hanya melayani satu dua orang,” ujarnya.

Kadis asal Karangasem itu mengaku bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kadisperindag Bangli. Pihaknya meminta Kadisperindag untuk mendata dan mengumpulkan pedagang yang belum ikut rapid test

Baca juga:  Dari Belasan Lumba-lumba Terdampar hingga Tiga Zona Orange Catatkan Belasan Kasus COVID-19

Dengan demikian pihaknya bisa menjadwalkan ulang pelaksanaan rapid test terhadap pedagang yang tercecer. “Kalau kemarin datang semua kan sudah selesai. Kemarin kami sebenarnya sudah siapkan 800 alat untuk rapid test,” ungkapnya.

Nadi mengatakan untuk efektivitas, pedagang yang dirapid test adalah pedagang yang aktif berjualan di Pasar Kidul. Sementara pedagang yang tidak aktif dalam artian jarang berjualan, tidak masuk dalam sasaran rapid test.

Baca juga:  Bali Siapkan Dua RS Ini untuk Swab dan Tes Cepat

Terpisah, Kepala Disperindag Bangli Wayan Gunawan menyebutkan jumlah pedagang Pasar Kidul yang menjalani tes swab kedua Jumat sebanyak 84 orang. Pihaknya mengaku akan mendata kembali pedagang yang belum menjalani rapid test untuk kemudian dikoordinasikan ke Dinas Kesehatan.

Gunawan juga mengaku telah meminta Kepala Pasar Kidul untuk menjalankan arahan Bupati Bangli melarang pedagang yang tidak mau menjalani rapid tes berjualan di pasar. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *