Jajaran Polssek Banjar, TNI, Pelaku Pariwisata, dan kelompok masyarakat menggalang aksi Beach Clean menyasar kaawasan pantai di Kecamatan Banjar. (BP/Mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Jajaran Polsek Banjar patut diacungi jempol. Tidak saja fokus menjaga situasi kamtibmas di wilayah hukum (wilkum) Polsek Banjar, namun para anggota Polri, TNI, pelaku pariwisata dan kelompok masyarakat melakukan aksi beach clean up dan menanam bibit terumbu karang. Ada tiga lokasi pantai yang disasar yaitu Pantai Desa Banjar, Labuhan Aji, Desa Dencarik, dan Pantai Spice Dive, Desa Kaliasem.

Kapolsek Banjar AKP Made Agus Dwi Wirawan seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa Minggu (12/7) mengatakan, wilayah Kecamatan Banjar memiliki kawasan pantai yang masih asri. Bahkan, beberapa kawasan pantai ini menjadi bagian dalam maskot Pariwisata Pantai Lovina. Sadar dengan potensi itu, pihaknya bersama jajaran TNI, pelaku pariwisata dan kelompok masyarakat untuk menggugah kepedulian dengan menjaga kebersihan pantai.

Baca juga:  Bangun Pariwisata dengan Regulasi dan Infrastruktur Fundamental, Pelaku Pariwisata Apresiasi Gubernur Koster

Mengawali gerakan itu dilakukan aksi bersih sampah pelastik dan penanaman bibit terumbu karang. Dari aksi ini, pihaknya ingin mengajak setiap komponen masyarakat untuk peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, dia mengajak agar penangkapan ikan di pesisir dengan cara ramah lingkungan. Dengan cara ini, maka kondisi taman karang di pantai Kecamatan Banjar tetap lestari dan bisa dinikmati para wisatawan mancanegara atau tamu lokal.

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 di Bali: Dua Zona Merah dan Dua Orange Catat Tambahan Kasus

“Kami mengawali ini karena memang wilkum kita sebagian besar kawasan pantai. Tadinya berkaitan dengan HUT Bhayangkara yang lalu, namun karena acara padat, maka gerakan ini kami lakukan dan ini mengawali dan akan berlanjut,” katanya.

Di sisi lain Made Dwi Wirawan mengatakan, aksi bersih-bersih sampah pelastik di kawasan pantai sebagai momentum komponen masyarakat dalam menindaklanjuti tatanan kehidupan Bali era baru (New Normal) dengan tetap bersikap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Khususnya, bidang pariwisata, tidak saja pelaku pariwisata, namun kelompok masyarakat diharapkan bersama-sama mendukung dan mentaati kebijakan pemerintah, sehingga dalam tatanan kehidupan Bali era baru tercapai tanpa menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas. (Mudiarta/Balipost)

Baca juga:  Nelayan Perahu Selerek di Jembrana Sudah 8 Bulan Paceklik Ikan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *