DENPASAR, BALIPOST.com – Para pengurus Asprov PSSI Bali akan membahas agenda pelaksanaan Kompetisi Liga 3 Rayon Bali. Dalam situasi pandemi covid-19 ini, tentu gelaran sepak bola harus mengikuti protokol kesehatan. Hanya, sejauh ini belum diketahui aturan baku tentang hajatan sepak bola di saat wabah virus corona ini.
Direktur Kompetisi Asprov PSSI Bali, Gede Made Anom Prenatha, di Denpasar, Minggu (12/7) mengungkapkan, sesuai dengan informasi dari PSSI Pusat, bahwa Kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 akan digulirkan serentak pada Oktober mendatang. Namun, khusus pelaksanaan untuk Bali, Anom Prenatha akan merapatkan dulu dengan pengurus Asprov PSSI Bali, utamanya menyangkut peraturan pelaksanaan di lapangan hijau.
Ia menyebutkan, sebelum pandemi covid-19, pihaknya telah mengadakan workshop dan sosialisasi Kompetisi Liga 3 Rayon Bali. “Acara workshop dan sosialisasi ini melibatkan 12 klub kontestan dari Bali, pada Februari lalu,” terang dia.
Kenyataannya, wabah virus corona ini membuat segala aktivitas persepakbolaan berhenti. “Seandainya, kami menggelar Liga 3 Rayon Bali, konsekuensinya harus kembali menyelenggarakan workshop dan sosialisasi,” beber dia.
Menurut Anom Prenatha, 12 tim yang rencananya ambil bagian, seperti PS Badung, Perseden Denpasar, POPP Pegok, Putra Tresna Bali, Putra Pemenang, Sportivo Buleleng, PSAD Udayana, Bali FC, Bali Sulut FC, FSK Klungkung, dan Tunas Muda Ubud. “Kami juga belum tahu standar baku penerapan protokol kesehatan,” tuturnya.
Ia mengisahkan, yang jelas, sebelum pesepak bola memasuki lapangan hijau harus steril, misalnya pemeriksaan suhu tubuh, sampai menjalani rapid test agar benar-benar dinyatakan bebas dari corona. “Persoalannya, untuk biaya rapid test sekarang dipatok Rp 150 ribu per kepala. Lalu, siapa yang menanggung biayanya?” tanya Anom Prenatha.
Selain itu, jika kompetisi rayon diadakan Oktober, otomatis putaran nasional bisa diselenggarakan pada Desember mendatang. “Di saat pandemi covid-19 ini, antusias klub untuk mengikuti turnamen sangat tinggi. Bahkan, mereka terus menanyakan kapan Liga 3 digulirkan,” jelas Anom Prenatha. (Daniel Fajry/Balipost)