Regional CEO Bank Mandiri wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Herinaldi (dua kanan) menyerahkan secara simbolis bantuan paket sembako untuk masyarakat Bali, kepada Gubernur Bali, Wayan Koster, Sabtu (11/7) di pantai Pandawa, Kuta Selatan. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bank Mandiri terus berupaya berperan aktif dalam mendukung penanganan pandemi COVID-19. Kali ini, perseroan menyalurkan bantuan 1.500 paket sembako untuk masyarakat Bali yang membutuhkan dan terdampak Covid-19.

Dalam penyalurannya, Bank Mandiri wilayah Bali dan Nusa Tenggara berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali agar dapat berjalan lancar dan tepat sasaran. ‘’Bantuan paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian sosial perusahaan kepada masyarakat yang selama ini telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Bank Mandiri dalam membangun ekonomi Bali,’’ kata Regional CEO Bank Mandiri wilayah Bali dan Nusa Tenggara Herinaldi saat menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis kepada Gubernur Bali Wayan Koster dan disaksikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho serta tokoh masyarakat adat setempat di Bali, Sabtu (11/7).

Di samping penyerahan sembako, Bank Mandiri juga melakukan peresmian pelaksanaan Program Penerapan Tata Kehidupan Era Baru dan Digitalisasi Kawasan Wisata Pantai Pandawa berbasis QRIS. ‘’Selain penyerahan bantuan sembako kepada Gubernur Bali, kami juga memberikan bantuan sebanyak 250 paket sembako kepada Bendesa Desa Adat Kutuh Jro Nyoman Mesir yang diperuntukkan kepada pelaku pariwisata yang terdampak langsung pandemi Covid-19 di sekitar Pantai Pandawa,’’ kata Herinaldi.

Baca juga:  Tingkatkan Perekonomian Bali, PLN dan Bank Mandiri Lanjutkan Sinergi

Sebelumnya, Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusra juga telah membagikan secara langsung sembako sebanyak 4.750 paket dan makanan bernutrisi sebanyak 7.600 paket kepada masyarakat di masing-masing area yang berada di bawah koordinasi Region. Tak hanya itu, Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusa Tenggara juga telah menyalurkan bantuan APD, masker, thermogun, hand sanitizer, vitamin, dan wastafel ke beberapa rumah sakit, dan ruang publik.

Baca juga:  Pengiriman BBM Telat, Antrean Mobil Mengular di Nusa Penida

Pelaksanaan pendistribusian kepada masyarakat terutama bagi mereka yang terdampak langsung pandemi Covid-19 dilakukan oleh masing-masing kantor Bank Mandiri dan berkoordinasi langsung dengan pihak desa, kelurahan, banjar, RT/RW bahkan melalui yayasan panti asuhan/panti jompo dan sebagainya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster berharap dengan dibukanya Pantai Pandawa akan membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Mengingat sebenarnya sudah banyak wisatawan yang ingin datang ke Bali. Hanya memang masih ada keterbatasan yang belum bisa dijalankan, karena masih berlaku aturan yang belum memungkinkan perjalanan khususnya dari luar negeri.

Gubernur Koster menyampaikan rasa bahagia atas pelaksanaan penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru sekaligus juga dilakukan digitalisasi kawasan Pantai Pandawa berbasis QRIS sebagai penanda pelaksanaan Bali Era Baru. ‘’Untuk pengembangan kawasan ini sebagai destinasi pariwisata, tentu saja pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten akan mendukung dengan sebaik-baiknya agar kawasan ini ke depan dapat berkembang dengan baik,’’ ujarnya.

Baca juga:  Tak Terakomodasi Dana PHR Badung, Festival Nusa Penida Dibatalkan

Sementara itu, Bendesa Adat Kutuh Nyoman Mesir dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Bali beserta Wakil Gubernur Bali. Pihaknya berharap Gubernur Bali bisa terus memberikan dukungan agar objek wisata Pantai Pandawa bisa terus ditata dan dikembangkan untuk menjadi lebih baik lagi.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyampaikan peresmian Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru dan Digitalisasi Kawasan Wisata Pantai Pandawa berbasis QRIS ini sebagai agenda kedua yang telah dilaksanakan. Dipilihnya Pantai Pandawa untuk penerapan tersebut karena merupakan objek wisata yang dikelola oleh desa adat dan sangat siap dalam menerapkan protokol kesehatan. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *