Gubernur Bali Wayan Koster hadiri Rapat Paripurna DPRD Bali, Senin (13/7). (BP/rin)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pariwisata Bali rencananya akan dibuka untuk wisatawan mancanegara pada 11 September mendatang. Bersamaan dengan itu, kontribusi wisman juga akan diberlakukan. Apalagi, regulasinya berupa Perda dan Pergub sudah rampung dan disetujui oleh Mendagri.

“Ini sedang disiapkan aplikasinya secara digital untuk menggali sumber pendapatan dari wisman dengan aplikasi Love Bali,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster dalam Rapat Paripurna DPRD Bali, Senin (13/7).

Baca juga:  Keracunan Massal Usai Porcam, Polda Bali Lakukan Investigasi

Menurut Koster, masyarakat dunia yang akan datang ke Bali harus mengisi aplikasi tersebut dan sekaligus berkontribusi secara sukarela. Saat ini sedang disiapkan satu narasi dengan grafis yang baik sehingga menarik dan menyentuh para wisatawan. “Saya yakin itu akan terwujud,” jelasnya.

Koster menambahkan, kontribusi wisman menjadi salah satu potensi baru pendapatan asli daerah (PAD) Bali. Mengingat saat ini, Bali masih mengandalkan PKB dan BBNKB yang memiliki titik jenuh. Sekeras apapun sektor ini didorong, tidak akan menghasilkan sesuatu yang optimal. Kendati di tahun 2019 pernah dilakukan intensifikasi dan meningkatkan PAD dari pagu induk ke realisasi APBD perubahan 2019 sebesar Rp 700 miliar.

Baca juga:  Seperti Galapagos, Bali Perlu "Heritage Fund"

“Kalau ini kita dorong, berarti sama artinya kita mendorong orang untuk membeli mobil ramai-ramai. Transportasi, infrastuktur kita di Bali semakin dipadati oleh kendaraan bermotor. Ini bikin macet dan polusi udara,” paparnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

3 KOMENTAR

  1. Belum waktunya sektor pariwisata dibuka di Bali, lebih fokus ke pengawasan supaya protokol kesehatan bisa berjalan dengan baik.
    Kasus Covid-19 juga masih naik terus dan wisatawan mancanegara pasti akan berpikir panjang dalam merencanakan liburannya.

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *