TABANAN, BALIPOST.com – Pasien positif dinyatakan sembuh kembali dilaporkan GTPP COVID-19 Tabanan, Senin (13/7). Ada delapan pasien dinyatakan sembuh.
Kabar baik lainnya, selama dua hari belakangan ini juga nihil tambahan kasus positif baru. Ketua Harian GTPP COVID-19 melalui juru bicaranya Kadis Kominfo Tabanan I Putu Dian Setiawan mengatakan, meski tingkat kesembuhan mulai banyak, disiplin terhadap protokol kesehatan harus terus dilakukan, apalagi sudah mulai memasuki tatanan kehidupan baru.
Untuk di Kabupaten Tabanan lebih pada konsep menuju Tabanan Aman dan Produktif. “Total akumulasi positif di Tabanan sebanyak 99 kasus, 1 orang meninggal dan yang masih dirawat atau isolasi 21 orang, semoga juga cepat sembuh,” ucapnya.
Ia pun mengungkap sejumlah klaster yang ditangani. Dari kasus transmisi lokal yang terjadi di Kabupaten Tabanan, lanjut kata Dian Setiawan yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr I Nyoman Suratmika dan Kabag Humas Pemkab Tabanan I Ketut Ridia, pada Juni disebabkan dari klaster salah satu rumah sakit swasta yang kemudian menjadi klaster keluarga. Saat ini masih menunggu tingkat kesembuhan saja.
Dan untuk kasus positif di awal Juli, lebih banyak karena transmisi lokalnya datang dari Kabupaten Badung dan Denpasar. “Misalnya saja pedagang yang mobilitasnya banyak di Denpasar terpapar disana, dan selanjutnya menulari keluarganya, seperti di kecamatan Marga yang sampai menulari lima orang keluarganya salah satunya balita,” terangnya.
Begitu pula, mereka yang positif dari riwayat berobat dari penyakit yang dideritanya seperti jelang operasi ginjal, saluran kencing, dan penyakit kronis lainnya setelah dicek positif. “Namun sampai saat ini belum sampai ada kasus berat di Tabanan, maksudnya pasien positif sampai menggunakan alat bantu pernafasan,” ucapnya.
Sementara itu untuk hasil tracing salah satu pasien positif di wilayah kecamatan Pupuan belum lama ini, yang menyebabkan satu klinik kesehatan di wilayah tersebut harus ditutup, hari ini telah dilakukan swab pada 14 orang tenaga kesehatan setempat serta pada sejumlah keluarga terdekat pasien. Begitupun sebanyak 30 warga desa setempat juga telah dilakukan rapid tes pada Jumat sebelumnya. “Hasil swab tenkes dan keluarga pasien kemungkinan 3 sampai 4 hari baru diketahui, jika negatif, layanan kesehatan sudah bisa dibuka kembali,” ucapnya.
Sementara untuk Puskesmas III yang sempat ditutup sementara lantaran salah satu tenaga kesehatannya terpapar COVID-19, mulai senin ini sudah beroperasional kembali. Dibukanya kembali layanan kesehatan di Puskesmas Tabanan III dikarenakan hasil swab puluhan tenkes hasil kontak tracing telah dinyatakan negatif. “Puskesmas Tabanan III clear tidak ada penularan disana, yang pasien positif sebelumnya itu terpapar diluar Puskesmas dan telah dinyatakan sembuh namun tetap menjalankan isolasi mandiri,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)
apresiasi kepada petugas dan gugus tugas atas kerja cepatnya.. namun jangan terlena karena telah tidak adanya laporan kasus terpapar dalam beberapa hari… tetap waspada dan disiplinkan… semoga saja tdk terjadi penambahan kasus.