QUITO, BALIPOST.com – Kepulauan Galapagos pada Senin (13/7) membuka kembali lokasi wisata dan taman lautnya yang telah ditutup sejak Maret karena pandemi coronavirus (COVID-19). Demikian kata Menteri Lingkungan Ekuador Paulo Proano, dikutip dari AFP.
“Di bawah protokol biosecurity, kami membuka kembali @parquegalapagos untuk berkontribusi pada revitalisasi ekonomi lokal,” tulis Proano di akun Twitter-nya.
Kementerian Lingkungan mengatakan bahwa pengunjung harus mengenakan masker dan menggunakan gel disinfektan. Ditambahkan “dalam kasus tempat rekreasi itu di dekat pelabuhan padat penduduk, masa tinggal maksimum adalah tiga jam.”
Galapagos, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO, membuka sebagian pantainya bagi penduduk pada Mei, ketika Ekuador mulai mengurangi penguncian wilayahnya. Hanya enam pantai di Taman Nasional Galapagos yang dibiarkan terbuka selama tiga jam.
Kepulauan ini, dengan sekitar 30.000 penduduk, hanya mencatat 100 kasus infeksi COVID-19. Ekuador Daratan sebaliknya mencatat 68.500 kasus dan lebih dari 5.000 kematia. Pihak berwenang melaporkan 3.277 kematian lainnya kemungkinan disebabkan oleh virus juga.
Kepulauan Galapagos, yang terletak di Samudera Pasifik sekitar 1.000 kilometer (620 mil) di lepas pantai Ekuador, menjadi terkenal karena penelitian Charles Darwin tentang keanekaragaman hayati yang menakjubkan. Kepulauan ini menerima 271.200 pengunjung pada 2019. (Diah Dewi/balipost)