Ketut Suarjaya. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya membenarkan tambahan dua pasien COVID-19 meninggal dunia, Rabu (15/7). Salah satunya merupakan pedagang di pasar.

“Namun, sudah satu bulan sebelum masuk RS, yang bersangkutan tidak berjualan karena vertigo,” kata Suarjaya.

Menurut Suarjaya, pasien perempuan berusia 41 tahun itu berasal dari Badung. Masuk ke RSUD Mangusada pada 8 Juli 2020.

Hasil swab PCR positif keluar 12 Juli, dan pasien dinyatakan meninggal 15 Juli. “Pasien memiliki comorbid (penyakit penyerta) hipertensi,” imbuhnya.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Terus Meningkat di Denpasar, Koster Bilang Tak Boleh Salahkan PKM

Sedangkan satu pasien meninggal lainnya, kata Suarjaya merupakan laki-laki berusia 71 tahun. Pasien yang diketahui masuk ke RSUD Klungkung pada 9 Juli lalu itu tidak memiliki comorbid.

“Pasien meninggal di hari yang sama dengan keluarnya hasil PCR positif pada 12 Juli 2020,” jelasnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *