DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus baru COVID-19 masih terus bertambah. Seluruh tambahan kasus baru merupakan jenis transmisi lokal.
Pada Rabu (15/7), jumlah kasus baru mencapai 63 orang. Kumulatif kasus mencapai 2.421 kasus.
Dengan terus bertambahnya kasus transmisi lokal dalam jumlah besar, kumulatifnya menjadi 2.048 kasus (84,5 persen). Sementara itu, PPLN mencapai 304 orang (12,5 persen) dan PPDN sebanyak 69 orang (3 persen).
Untuk sebarannya, data di https://infocorona.baliprov.go.id, memperlihatkan bahwa sebanyak 54 kasus disumbangkan oleh 3 kabupaten. Rinciannya Denpasar 30 orang, Bangli 16 orang, dan Karangasem 8 orang.
Sisanya sebanyak 9 orang tersebar di empat kabupaten. Yakni Badung dan Gianyar masing-masing bertambah 3 orang terkonfirmasi positif, Klungkung 2 orang, serta Tabanan 1 orang.
Pasien Meninggal
Dilaporkan pula tambahan pasien meninggal sebanyak 2 orang. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya membenarkan tambahan dua pasien COVID-19 meninggal dunia, Rabu (15/7). Mereka berasal dari Klungkung dan Badung.
Kumulatif pasien meninggal saat ini mencapai 29 orang. Sebarannya selain di Klungkung sebanyak 1 orang adalah Denpasar mencapai 12 orang, Badung 9 orang, Gianyar 2 orang, Karangasem 2 orang, dan Tabanan 1 orang. Sisanya adalah 2 WNA.
Untuk pasien sembuh, tambahan harian yang dilaporkan mencapai 41 orang. Kumulatif kasus sembuh sebanyak 1.613 orang.
Kasus sembuh dilaporkan 8 kabupaten/kota. Hanya Jembrana yang hari ini tidak melaporkan kasus sembuh.
Untuk jumlahnya, Denpasar bertambah 17 orang, Badung 6 orang, Klungkung, Karangasem, dan Tabanan masing-masing bertambah 4 orang, Gianyar 3 orang, Bangli 2 orang, serta Buleleng 1 orang.
Kasus aktif berjumlah 779 orang, dengan rincian 777 WNI dan 2 WNA. Denpasar mencatatkan kasus aktif sebanyak 369 orang, Bangli 100 orang, kemudian Badung mencapai 88 orang.
Di posisi keempat adalah Klungkung dengan jumlah kasus aktif 68 orang. Enam kabupaten lainnya, yakni Gianyar mencatatkan 60 kasus aktif, Karangasem sebanyak 42 kasus aktif, Tabanan 20 orang, dan Buleleng sebanyak 12 orang, serta Jembrana 11 orang.
Sisanya merupakan 7 orang dari kabupaten lain dan 2 WNA. (Diah Dewi/balipost)