Petugas ber-APD melakukan pemakaman warga terkonfirmasi positif COVID-19. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Seorang warga asal Banjar Hulundanu, Desa Songan A, Kintamani, Rabu (15/7) dimakamkan dengan protokol COVID-19. Pasalnya, dari hasil swabnya positif COVID-19.

Prosesi pemakaman dilakukan di setra Desa Adat Songan sekitar pukul 11.00 WITA. Melibatkan personil dari Kodim, Polres, BPBD, Dinas Kesehatan, RSU dan Dinas Kominfosan Bangli.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa mengatakan sebelum meninggal, pasien masuk rumah sakit pada 9 Juli lalu dengan keluhan nyeri seluruh tubuh, mual dan muntah. Pasien tidak mau makan 10 hari.

Baca juga:  Badan Jalan Raya Gubeng Surabaya Amblas

Kemudian pasien diswab dua kali pada 9 dan 10 Juli. Hasilnya positif. Pasien meninggal Rabu (15/7) pukul 03.30 WITA. “Pasien meninggal akibat sakit komplikasi,” terangnya.

Dirgayusa juga menyampaikan bahwa per Rabu (15/7) terjadi penambahan kasus positif sebanyak 16 kasus. Dengan demikian total jumlah kasus di Bangli kini tercatat sebanyak 259 kasus.

Sejumlah 100 orang diantaranya masih dirawat. Sedangkan 159 orang lainnya sudah sembuh.

Baca juga:  Per 15 Juni, Korban Jiwa Ledakan Gudang Elpiji di Jalan Cargo Jadi 12 Orang

Dia merinci penambahan kasus itu terjadi di Banjar Susut Kelod, Desa Susut sebanyak 5 orang, dari Banjar Abuan Kangin, Desa Abuan satu orang, dari Banjar Bangun Lemah, Desa Apuan tiga orang, dari Desa Tembuku satu orang, dari Banjar Karang Siung Desa Peninjoan satu orang, dari Banjar Peradi Desa Songan satu orang, dari Banjar Hulundanu Desa Songan satu orang, dari Lingkungan Petak Kelurahan Bebalang satu orang, dari Banjar/Kelurahan Kawan satu orang, dan dari Banjar Siladan Desa Tamanbali satu orang.

Baca juga:  Dari Ruko dan Mobil Mewah Terbakar hingga Kehadiran Putin Belum Dipastikan

Dari 16 kasus itu, dua diantaranya kini dirawat di RSU Bangli dan sisanya dikarantina di beberapa tempat.

Dirgayusa juga menyampaikan terjadi penambahan angka kesembuhan sebanyak dua orang. Masing -masing berasal dari Desa Susut dan Kayubihi. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *