Kepala International Monetary Fund (IMF), Kristalina Georgieva. (BP/Dokumen)

WASHINGTON, BALIPOST.com – Walau mulai menunjukkan pemulihan, ekonomi global masih harus menghadapi sejumlah tantangan. Termasuk, kemungkinan terjadinya gelombang kedua COVID-19.

Menurut Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, Kamis (16/7), pemerintah-pemerintah di dunia harus tetap menjalankan program dukungannya. Ia mengatakan saat ini aktivitas “secara perlahan-lahan mulai menguat… Namun kita belum keluar dari hutan,” katanya dalam pernyataan yang disampaikan ke Menteri Keuangan G20 sebelum pertemuan mereka pada akhir pekan ini Arab Saudi, dikutip dari AFP.

Baca juga:  Dari WHO Suarakan Kekhawatiran Peningkatan Kasus COVID-19 di Dua Negara hingga Penumpang Ojol Ditangkap Polisi

Organisasi yang berbasis di Washington, AS, ini pada bulan lalu menurunkan prakiraan pertumbuhannya dan memperkirakan GDP global akan turun sebanyak 4,9 persen tahun ini karena adanya kontraksi yang lebih dalam saat karantina wilayah dari antisipasi sebelumnya. Dan hanya pemulihan yang tidak terlalu tinggi diperkirakan terjadi untuk tahun depan.

Stimulus sebesar 11 triliun dolar AS yang diberikan pada negara-negara G20 membantu untuk mencegah terjadinya kemungkinan terburuk. Namun, ia mengatakan bahwa jaring pengaman ini harus dijaga dan untuk beberapa kasus perlu diperluas.

Baca juga:  Layar Terbesar di Dunia Tayangkan "Bali: Beats of Paradise"

Ia menekankan pentingnya upaya-upaya penyediaan jaring pengaman ini, termasuk menyediakan dana bagi karyawan yang sakit untuk keluarga yang berpenghasilan rendah dan akses layanan kesehatan serta asuransi bagi pengangguran.

Namun pemulihan tetap mengandung risiko, katanya, termasuk kemungkinan gelombang kedua dari COVID-19 yang akan memberikan disrupsi lebih besar lagi.

Ditekankannya, banyak pekerjaan yang hilang karena pandemi tidak akan kembali, jadi pekerja memerlukan dukungan dan pelatihan untuk beralih ke sektor baru. “Intinya, pandemi kemungkinan besar akan meningkatkan kemiskinan dan ketidaksetaraan,” ujarnya. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Pengerjaan Proyek Apron Ngurah Rai Perlu Dipercepat
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *