Drs. Gede Suyasa, M.Pd. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Buleleng kembali menemukan tambahan kasus terkonfirmasi positif Virus Corona (COVID-19). Sebanyak 3 orang dinyatakan terkonfirmasi positif.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd Kamis (16/7) membenarkan tambahan 3 orang terkonfirmasi Virus Corona itu. Suyasa mengatakan, setelah dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, tim medik kemudian memberikan kode untuk ke 3 pasien itu yaitu 141, 142, dan 137.

Dari tracing oleh tim surveillance, pasien kode 141 asal Kecamatan Seririt diketahui pernah kontak langsung dengan pasien 127 yang merupakan keluarga dekatnya yang lebih awal terkonfirmasi positif.

Sedangkan, PDP 142 asal Kecamatan Buleleng diketahui sopir truk logistik Jawa-Bali. Pasien ini diketahui tertular setelah melakukan perjalanan dari Jawa ke Bali.

Baca juga:  Tingkatkan Kualitas Layanan, RSUD Klungkung Terapkan Program Geni Rasiasih dan Yasanda

Saat memasuki Kabupaten Buleleng, pasien kemudian menjalani rapid test antigen di Pos Pengawasan Labuan Lalang, Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak. Setelah sempel darahnya diuji hasilnya reaktif. Dengan hasil itu, perosnel di pos pengawasan kemudian merujuk pasien asal Kecamatan Seririt itu untuk menjalani karantina di Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas, Kecamatan Sawan.

Yang bersangkutan kemudian menjalani 2 kali test spesimen swab PCR. Hasil pengujian smapel swabnya menunjukan hasil positif, sehingga pasien menjalani isolasi mulai 15 Juli 20020 yang lalu. “Kalau dari data berarti kita sudah menemukan dua kasus terkonfirmasi positif Virus Corona yang berlatarbelekang sopir Jawa – Bali. Yang bersangkutan sudah menjalani isolasi di Giri Emas untuk menjalani treatment pengobatan lanjutan,” katanya.

Baca juga:  Seorang Guru Besar Undiksha Terkonfirmasi COVID-19 Meninggal

Selain itu, pasien 137 diketahui berasal dari Kecamatan Kubutambahan. Pasien yang dalam kesehariannya petani itu dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 setelah memeriksakan kesehatannya ke RSUD Buleleng. “Kalau PDP 137 ini temuan kasus lama dan saat periksa ke RSUD karena sakit lambung lalu test swab PCR positif,” tegasnya.

Selain melaporkan tambahan kasus terkonfirmasi baru, pihkanya juga menerima laporan pasien sembuh. Sebanyak 4 orang telah dinyatakan sembuh.

Mereka itu adalah kode 98 yang sebelumnya pernah kontak langsung dengan kode 80 (sopir truk Jawa-Bali). Dirawat selama 33 hari sejak 12 Juni dengan 16 kali test spesimen swab PCR. Hasilnya, test spesimen swab PCR 15 dan ke 16 dinyatakan negatif.

Baca juga:  Percepat Penanganan COVID-19, Ini Permintaan DPRD Badung ke Pemkab

Pasien 132 yang merupakan naker migran dinyatakan sembuh setelah menjalani pengobatan 5 hari dengan 3 kali test swab. Test swab PCR ke-2 dan ke-3 dinyatakan negatif, sehingga yang bersangkutan dinyatakan sembuh.

Selain itu, pasien yang sembuh lainnya adalah tenaga kesehatan (nakes) masing-masing kode 134 pernah kontak dengan kode 127. Ia dirawat 4 hari dengan test swab PCR ke-3 dan ke-4 negatif.

Demikian juga kode 135 setelah menjalani perawatan yang sama dengan 3 kali tets swab PCR dan pada test ke 2 dan ke 3 hasilnya negatif, sehingga nakes yang juga merawat PDP 127 asal Kecamatan Bueungbiu itu dinyatakan sembuh. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *