Bupati Suwirta saat mengecek proses pembangunan fisik gedung TOSS Center di Karangdadi, Kusamba. (BP/Adv)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Berbagai upaya terus dilakukan agar Tempat Olah Setempat (TOSS) Center tertata dengan baik. TOSS dengan luas lahan sekitar 2 hektar ini nantinya bisa menjadi salah satu tempat terintegrasi dan percontohan, baik itu dari pengolahan sampah menjadi pelet, listrik maupun pusat pembibitan.

Ini disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, saat mengunjungi TOSS Center Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, pada Jumat (17/7). Turut hadir mendampingi bupati, yakni Sekretaris Daerah Klungkung I Gede Putu Winastra serta jajaran OPD terkait lainnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Suwirta mengatakan pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah agar tempat ini mampu mendukung program Gema Tansaplas. Sehingga program Puputan Sampah Plastik ini ke depan bisa berjalan optimal. “Jadi kami turun bersama OPD untuk melihat secara langsung situasi di lapangan. Areal lingkungan ini ditata semua dan itu dikerjakan oleh masing-masing OPD,” kata Bupati Suwirta.

Baca juga:  Lestarikan Budaya, Digelar "Klungkung Menari"

Pembangunan di TOSS Center ini sudah dikerjakan oleh masing-masing OPD yang dilibatkan dalam proses integrasi itu. Seperti Dinas PUPRKP menggarap infrastruktur dari pintu masuk hingga akhir, termasuk pelebaran jalan. Sehingga kesan dari TOSS ini tidak ada seperti TPA yang kumuh.

Lebih lanjut, menurut Bupati Suwirta jika hanya mengandalkan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan saja untuk membangun tempat ini, maka akan lamban dan cukup susah berkembang. Sehingga kerjasama Pemkab Klungkung dengan Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI), juga diharapkan ke depan tenaga-tenaga mereka diberdayakan di sana.

Baca juga:  Tanamkan Nilai Perjuangan di Usia Dini Melalui Lomba di Hari Puputan Margarana

Jadi mereka bisa dibagi mana yang diberikan upah oleh daerah dan koperasi. Untuk diketahui, baru sekitar 20 hari Gema Tansaplas ini berjalan, sudah hampir 100 truk sampah plastik yang mampu disisihkan.

Kemudian juga ada diangkut oleh APSI untuk dikelola lebih lanjut. “Mudah-mudahan dengan niat baik kita ini, bisa menghasilkan suatu langkah besar, untuk menyelamatkan lingkungan. Ini nantinya juga bisa dijadikan percontohan study banding tentang sistem pengolahan sampah modern dan efektif,” harap Bupati Suwirta.

Baca juga:  Penutupan Akasaka Tidak Permanen

Lebih lanjut, Bupati Suwirta sudah menugaskan Dinas Pertanian untuk menata irigasi subak yang berada di areal lingkungan ini dengan sebaik-baiknya. Selain itu, menyiapkan kebun dengan berbagai demplot menggunakan pupuk yang ada di tempat ini.

Selain itu, di sini juga nantinya bisa digunakan penelitian berbagai macam pupuk apa yang paling bagus digunakan. “Seluruh areal disini akan ditata dengan baik dan juga akan dijadikan tempat pembibitan,” tutup Suwirta. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *