SEMARAPURA, BALIPOST.com – Warga di sekitar Dusun Jelantik Mamoran, Desa Tojan, Klungkung, dikagetkan dengan peristiwa kebakaran pada sebuah pura, Sabtu (18/7). Kebakaran terjadi di Pura Arya Wang Bang Pinatih. Sebuah Bale Piyasan ludes terbakar bersama isinya.
Kebakaran diduga berasal dari api dupa, setelah masyarakat melakukan persembahyangan disana.
Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung, Putu Suarta, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 WITA. Petugas Damkar langsung bergerak dengan armada 4 unit serta 15 personil untuk memadamkan api, setelah menerima laporan warga.
Di lokasi, nampak benda yang terbakar berupa Bale Piyasan beratap genteng, di dalamnya berisi barang berupa Gong Baleganjuran, pengangge pura dan perlengkapan lainnya. Semuanya ludes terbakar di tengah kobaran api yanh cukup besar.
Akibat kebakaran ini, sebagaimana penjelasan Klian Pura Ketut Noviana, pengempon pura diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 300 juta.
“Analisa sementara, penyebab kebakaran diduga karena kelalaian saat maturan dengan dupanya. Lidik lebih lanjut dilakukan olek pihak kepolisian,” kata Suarta saat ditemui di lokasi kejadian bersama jajaran petugas Damkar.
Dipastikan tidak ada korban jiwa salam peristiwa ini. Kapolsek Kota Kompol Nyoman Suparta, mengatakan sedang melakukan lidik terhadap kebakaran ini. Sejumlah petugas nampak dilokasi, usai api berhasil dipadamkan.
Pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran ini. Tetapi, dari keterangan warga sekitar, memang sebelumnya ada aktivitas sembahyang di sana. Dugaan penyebab kebakaran dipicu karena api dupa, masih didalami petugas.
Klian Pura, Ketut Noviana nampak shock di lokasi. Ketika sampai di lokasi, dia mengatakan api sudah membesar dan petugas Damkar sedang berupaya memadamkan api.
Ia sendiri belum tahu pasti siapa yang mengetahui pertama kali. Kemudian dari mana sumber apinya, sehingga bagian Bale Piyasan ini bisa terbakar di siang bolong.
Pura Arya Wang Bang Pinatih di Jelantik Mamoran, Tojan ini, dikatakan diempon sekitar 20 KK. Setelah api berhasil dipadamkan, mereka berupaya membersihkan puing-puing yang terbakar.
Belum dapat dipastikan, langkah apa yang akan dilakukan di areal pura, setelah adanya musibah ini. Pihaknya berharap musibah ini bukan berarti pertanda buruk. (Bagiarta/balipost)
