DENPASAR, BALIPOST.com – Terdapat tambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 71 orang pada Sabtu (18/7). Dilihat dari jenis penularannya, 68 orang karena transmisi lokal dan 3 merupakan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN).
Secara kumulatif, Bali kini sudah menangani sebanyak 2.690 kasus positif. Sedangkan dari penularannya, transmisi lokal semakin mendominasi dengan kumulatif kasus 2.308 orang (86 persen). Sementara itu PPLN sebanyak 306 orang (11 persen) dan PPDN mencapai 76 orang (3 persen).
Untuk kasus baru, terdapat satu kabupaten yang melaporkan nihil penambahan, yaitu Tabanan. Sisanya, sebanyak 8 kabupaten/kota mencatatkan tambahan warga terpapar.
Tiga kabupaten terbanyak sumbangkan kasus baru adalah Denpasar, Bangli, dan Gianyar. Masing-masing secara berurutan bertambah sebanyak 25, 24, dan 7 orang.
Lima kabupaten lainnya, yakni Klungkung 5 orang, Buleleng 5 orang (4 TL dan 1 PPDN), Badung 2 orang, Karangasem 1 orang, dan Jembrana 2 orang dengan jenis PPDN.
Pasien meninggal juga kembali terjadi penambahan. Jumlahnya sebanyak 1 orang merupakan warga Karangasem.
Total kasus kematian COVID-19 yang dicatatkan Bali mencapai 36 orang. Rinciannya 34 WNI dan 2 WNA.
Sebarannya adalah Denpasar sebanyak 12 orang, Badung 10 orang, Karangasem 5 orang, Gianyar 4 orang, Klungkung 1 orang, Bangli 1 orang, dan Tabanan 1 orang.
Kabar baiknya, terdapat pasien sembuh sebanyak 66 orang. Sehingga sampai saat ini terdapat 1.873 pasien sembuh (1.857 WNI dan 16 WNA).
Sama seperti sehari sebelumnya, hampir 50 persennya, yakni sebanyak 41 orang, merupakan warga Denpasar. Sisanya berasal dari 7 kabupaten. Yakni Bangli 17 orang, Badung dan Gianyar masing-masing 5 orang, Klungkung 4 orang, Jembrana 2 orang, serta Karangasem dan Buleleng melaporkan tambahan 1 warga sembuh.
Pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) mencapai 781 orang. Mereka berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering.
Denpasar mencatatkan kasus aktif sebanyak 324 orang, Badung 112 orang, kemudian Bangli mencapai 87 orang.
Di posisi keempat adalah Gianyar dengan 74 kasus. Posisi kelima adalah Klungkung dengan jumlah kasus aktif 69 orang.
Karangasem ada di posisi keenam dengan 54 kasus aktif, Tabanan 21 orang, dan Buleleng sebanyak 18 orang, serta Jembrana 8 orang.
Sisanya merupakan 10 orang dari kabupaten lainnya dan 4 WNA. (Diah Dewi/balipost)
