TABANAN, BALIPOST.com – Setelah dianggap memenuhi belasan kriteria syarat sertifikasi Tatanan Kehidupan Era Baru untuk bidang Pariwisata menuju Tabanan Aman dan Produktif, lima Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang ada di wilayah kabupaten Tabanan siap dibuka Senin (20/7) untuk wisatawan lokal. Rencananya, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang akan mengawali langsung pembukaan kunjungan wisatawan di DTW Ulundanu Beratan.

Kepala Dinas Pariwisata Tabanan, I Gede Sukanada saat dikonfirmasi Minggu (19/7) membenarkan terkait dengan dibukanya kembali lima DTW yang ada di kabupaten Tabanan karena dianggap telah memenuhi syarat sertifikasi new normal atau tatanan kehidupan baru. Kelima DTW tersebut yakni DTW Ulundanu Beratan, Kebun Raya Eka Karya Bali, DTW Jatiluwih, DTW Tanah Lot, serta The Blooms Garden.

“Benar, Senin besok (hari ini, red) lima DTW ini akan dibuka secara resmi oleh ibu Bupati Tabanan. Saat ini memang baru ada lima DTW yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan sertifikat Tatanan Kehidupan Era Baru Bidang Pariwisata Menuju Tabanan Aman dan Produktif,” jelas Sukanada.

Baca juga:  Antisipasi Potensi Krisis Pangan, Bali Siapkan Empat Program Prioritas

Terkait sertifikasi yang dimaksud, mantan Camat Kerambitan ini menjelaskan memang ada sejumlah kriteria yang harus/wajib dipenuhi. Diantaranya, menyiapkan Thermo scanner untuk mengukur suhu tubuh pengunjung, wastafel, hand sanitizer, masker, sarung tangan petugas, desinfektan, tanda petunjuk tempat cuci tangan, pengeras suara, petugas khusus, media informasi Covid-19, serta sarana emergency. Lima DTW tersebut sudah memenuhi kriteria tersebut dan sudah masuk dalam kategori sangat memenuhi. “Sebagai langkah awal baru untuk kunjungan wisatawan lokal saja, karena untuk domestic atau wisatawan nusantara masih menunggu instruksi dari Propinsi Bali,”terangnya.

Meski demikian pihaknya menegaskan, dibukanya kembali lima DTW ini tentunya juga masih mendapat pengawasan dari Dinas Pariwisata. Karena nantinya juga akan dilakukan evaluasi untuk menilai apakah dianggap layak atau tidak untuk tahapan selanjutnya. “Jadi meski sudah dibuka, masih terus akan dievaluasi, jika dianggap layak barulah nanti dibuka untuk wisatawan domestik (nusantara) pada tanggal 31 Juli mendatang sesuai dengan yang diwacanakan Pemerintah Propinsi Bali,”ucapnya.

Baca juga:  Dua Lagi WN Rusia Dideportasi

Disisi lain Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Bapelitbang juga tengah merancang sistim elektronik tiket (e-tiketing) terintegrasi pada DTW dan objek wisata. Upaya tersebut sekaligus merupakan terobosan menyambut tatanan kehidupan Bali Era Baru atau Tabanan Aman dan Produktif. Kepala Bapelitbang Tabanan IB Wiratmaja menjelaskan melalui sistem e-ticketing terintegrasi ini, pihaknya ingin menciptakan Tabanan memang benar-benar aman dari Covid-19, namun juga bisa produktif. “Melalui e-ticketing terintegrasi ini kami mencoba untuk membuat paralel objek wisata yang ada. Itu sekaligus untuk meyakinkan wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung dan juga mengantisipasi membludaknya wisatawan. Seperti di Tanah Lot yang bisanya menerima kunjungan hingga ribuan per hari, sehingga sangat berpotensi terjadinya desak-desakan pengunjung di objek tersebut,” tuturnya.

Baca juga:  Wisata Layang-layang

Nantinya, pengelola sistim e-ticketing terintegrasi obyek wisata ini akan dikelola Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS), sekaligus selaku marketing. Tambahnya, pembelian paket wisata ini bisa dilakukan wisataan secara online, sehingga nantinya wisatawan yang datang ke objek hanya tinggal menunjukan barcode di hanphone untuk kemudian bisa langsung masuk ke kawasan.

“Rencana program ini kami launching 1 Agustus mendatang, sehingga September nanti ketika kunjungan wisman ke Bali di buka, maka Tabanan sudah siap menerima kunjungan dengan tetap menjaga keamanan dari Covid dan bisa produktif,” tegasnya. (Puspawati/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *