MANGUPURA, BALIPOST.com – Tercatat 26 pegolf junior mengikuti turnamen golf junior Sirkuit Bali Seri II di Lapangan Golf Nusa Dua, Minggu (19/7). Sebelumnya, event serupa Sirkuit Bali Seri I diselenggarakan di Lapangan Golf Bali Beach Golf Course (BBGC) Sanur, pada Minggu (28/6). Rencananya, turnamen golf junior Sirkuit Bali ini akan terus digulirkan, bertujuan mengasah talenta-talenta pegolf junior.
Sekum Pengprov PGI Bali, Eddy Pantja, usai membuka turnamen menuturkan, kejuaraan ini tetap berpegang teguh pada protokol kesehatan. Ia mencontohkan, prinsip utama saling menjaga jarak dan tidak boleh bertukar peralatan. Misalnya, bola harus senantiasa diambil pegolf, dan caddy dilarang memungut bola. “Untuk menata pasir yang berhak hanya caddy,” ungkap Eddy.
Selain itu, kata dia, seluruh yang terlibat dipertandingan wajib menggunakan masker. Sementara, caddy dilarang menyetir kereta golf. Khusus bagi pegolf cilik yang belum bisa menyetir, boleh dikemudikan orangtuanya. “Protokol kesehatan tetap diterapkan walaupun di restoran, seperti tetap setia menjaga jarak, serta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD),” jelasnya.
Ia menceritakan, turnamen Sirkuit Bali ini, awalnya ditunda terus sejak Maret lalu. Akan tetapi, pegolf junior kasihan terus berlatih tanpa menambah jam terbang pada sebuah kejuaraan. Berdasarkan informasi dari WHO yang menyebutkan, bahwa olahraga golf masuk dalam kategori resikonya rendah, di saat pandemi covid-19 ini. “Jika turnamen Sirkuit Bali ditunda terus, saya kasihan terhadap anak-anak yang tidak bisa mencicipi pertandingan,” ucapnya.
Yang membanggakan, menurut Eddy, melalui turnamen Sirkuit Bali Junior ini, muncul pegolf muda berbakat. Bahkan, di antara mereka bukan hanya dari kalangan orangtua yang mampu. “Kami akui saat ini muncul pegolf cilik Bali, yang merupakan putra putri dari para caddy,” tuturnya. Ia mengagendakan, event ini bisa digulirkan tiap bulan, dan lokasi lapangan golf bisa dipindah, seperti Pecatu atau Bedugul. (Daniel Fajry/Balipost)