Satpol PP Jembrana mengamankan gerombolan pengamen anak di bawah umur yang masuk ke Bali. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Gerombolan anak jalanan yang sebagian besar masih anak di bawah umur, nekat masuk ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Lima anak yang salah satunya perempuan umur 14 tahun ini menerobos pemeriksaan petugas dengan naik di bak truk sembako.

Kelima orang asal Pasuruan dan Situbondo ini akhirnya ketahuan oleh sopir truk dan diturunkan di simpang empat Taman Makam Pahlawan (TMP) Negara dan diamankan Satpol PP Jembrana, Senin (20/7) pagi.

Baca juga:  BNN Sweeping 3 Tempat Dugem, Ini Hasilnya

Salah satu pengamen, M. Rifki (19) mengaku sengaja nekat ke Bali untuk mengamen di Denpasar. Dari kelima pemuda itu, hanya Rifki yang sudah sering masuk ke Bali untuk mengamen. “Ini sudah ketiga kali saya (diamankan) di sini (satpol PP Jembrana),” ujar Rifki yang berstatus duda ini.

Ia mengaku mengajak anak-anak yang masih di bawah umur ini untuk sama-sama mengamen di Denpasar. Tetapi mereka hanya bertugas tepuk-tepuk tangan saja, sedangkan Rifki yang mengamen menggunakan gitar kecil.

Baca juga:  Rapat Evaluasi MCP, Capaian Klungkung Triwulan III 65 Persen

Dalam satu hari ia mengaku biasanya mendapat Rp 100 ribu. Rombongan pengamen ini mengaku naik truk saat berhenti di Asem Bagus dan tidak diketahui sopir truk.

Mereka selanjutnya sembunyi di bak truk yang ditutup terpal. Saat masuk ke areal Satpol PP mereka diminta untuk mencuci tangan dan diperiksa suhu tubuh.

Ternyata salah satu anak suhu tubuhnya lebih dari normal.
Kepala Satpol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya dikonfirmasi mengatakan setelah dimintai keterangan dan didata, mereka sesuai protap dipulangkan ke tempat asal.

Baca juga:  Siswa di Jembrana Isi Kelulusan dengan Bagi-bagi Nasi Bungkus

Gerombolan ini selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial dan rencananya akan di rapid juga untuk memastikan kesehatan terkait Covid-19. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *