Petani memanen bunga gumitir. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Masalah klasik masih dihadapi petani. Yakni harga anjlok saat musim panen tiba.

Petani dari Desa Besakih dan Desa Menanga kini mengalaminya di saat mulai panen bunga gumitir. Sebab, harga bunga anjlok.

Petani bunga gumitir asal Besakih, Kadek Putra, Senin (20/7) kemari  mengakui, harga bunga gumitir saat ini hanya Rp 8 ribu sampai Rp 10 ribu per kilogramnya. “Biasanya harganya mencapai Rp 22.000 sampai Rp 25.000 per kilogram,” ucapnya.

Baca juga:  Petani Menjerit Harga Bawang Anjlok, Ini Kata Kadistan

Putra menambahkan, murahnya harga bunga gumitir di pasaran saat ini, lantaran kebutuhan tak begitu banyak. Apalagi jumlah petani yang menanam bunga cukup banyak dan membuat pasokan melimpah.

“Dengan kondisi seperrti ini, saya kesulitan menjual bunga di pasaran. Biasanya bunga saya jual ke sejumlah pasar seperti ke pasar-pasar di Klungkung, Karangasem hingga ke Bangli,” katanya.

Petani lainnya, Luh Sukerni, mengiyakan harga jual gumitir anjlok hingga Rp 10.000 per kilogram. Murahnya bunga akibat pasokan bunga melebihi permintaan. “Semoga harga bunga segera membaik,” harap Sukerni. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 di Karangasem Masih Terjadi, Juga Korban Jiwa
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *