Kawasan Pantai Yeh Gangga ramai pengunjung sejak dibuka kembali pada 9 Juli lalu. (BP/istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Sejak pemberlakuan tatanan kehidupan era baru (new normal) pada 9 Juli lalu, Desa Adat Yeh Gangga, Tabanan, sudah membuka objek wisata Pantai Yeh Gangga. Pantai ini pun mulai didatangi pengunjung.

Dari pantauan beberapa hari terakhir, kawasan Pantai Yeh Gangga dipadati pengunjung baik dari masyarakat lokal Tabanan maupun dari luar Tabanan. Rata-rata kunjungan per hari bahkan sudah di angka 500 orang pengunjung.

Untuk mencegah klaster baru, para pengunjung wajib menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang sudah ditetapkan. Seperti, penggunaan masker dan tidak membuat kerumunan di pantai.

Baca juga:  Anggota TNI Sasar Dua Tempat Ini, Banyak Ditemukan Warga Tak Bermasker

Selain itu, begitu masuk gapura Pantai Yeh Gangga, pengunjung sudah diwajibkan cuci tangan di pos yang dijaga anggota Satgas Gotong Royong. Jika ada pengunjung yang kedapatan melanggar protokol kesehatan, petugas tidak akan segan-segan memulangkan atau melarang yang bersangkutan masuk ke areal kawasan pantai.

Bendesa adat Yeh Gangga I Ketut Dolia, Selasa (21/7), mengatakan, di tengah pandemi COVID-19, kawasan Pantai Yeh Gangga tentu tidak sebebas seperti sebelumnya, namun lebih diperketat dalam hal protokol kesehatan. Ini dilakukan untuk mencegah munculnya klaster baru.

Baca juga:  Masuk Zona Merah COVID-19, Panjer Lebih Selektif Izinkan Duktang Masuk

Ditambahkan Dolia, sebelum mengambil kebijakan membuka kembali kawasan Pantai Yeh Gangga, pihaknya bersama Satgas Gotong Royong Desa Adat Yeh Gangga telah mengecek kesiapan protokol kesehatan yang wajib dipenuhi, seperti penyediaan tempat cuci tangan di warung desa adat yang ada di kawasan pantai, serta mewajibkan penggunaan APD seperti masker maupun face shield, serta rutin melakukan pencegahan dengan disinfektan.

Sebanyak 20 orang anggota Satgas Gotong Royong setiap harinya melakukan pengawasan ketat untuk pendisplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. Mereka tersebar dan melakukan patroli di sejumlah titik.

Baca juga:  Transmisi Lokal Kian Mengkhawatirkan, Masyarakat Diminta Lakukan Ini

Disinggung tentang sertifikat Tatanan Kehidupan Baru yang wajib dikantongi sesuai saran dari Dinas Pariwisata Tabanan, pihaknya mengaku telah membuat proposal yang rencananya diajukan pada Rabu (22/7). “Meskipun belum memiliki sertifikat, protokol kesehatan kami telah siap dan sudah layak,” beber Dolia. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *