AMLAPURA, BALIPOST.com – Pasangan suami istri (pasutri) I Gede Suwarma dan Ni Nengah Sutarmi tak pernah membayangkan bahwa buah hatinya Ni Putu Gita Juliani (7) bakal meninggalkan mereka untuk selama-lamanya akibat kelalaian mereka sendiri. Gita Juliani yang berasal dari Banjar Dinas Badeg Kelodan, Desa Sebudi, Selat, Karangasem ini tewas setelah tidak sengaja ditabrak mobil pick-up yang dikemudikan orangtuanya sendiri, Senin (20/7).
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Selat untuk mendapatkan perawatan intensif, namun nyawanya tak dapat diselamatkan. Gadis kelahiran Juli 2013 itu meninggal dunia akibat luka parah yang dideritanya.
Kapolsek Selat AKP I Gede Sunjaya Wirya, Selasa (21/7), mengatakan, kejadian naas itu terjadi pada Senin sekitar pukul 14.00 Wita. Kala itu, Gede Suwarma dan Sutarmi sedang memperbaiki mobil pick-up dengan mengganti accu.
Setelah memperbaiki, Suwarma meminta istrinya untuk mencoba menstarter mobilnya. “Saat disuruh starter mobil, ibu korban (Sutarmi-red) tanpa memeriksa rem tangan dan persneleng mobil, langsung menstarter mobilnya. Setelah mobil hidup, secara tiba-tiba mobil langsung bergerak mundur mengenai anaknya yang sedang bermain di belakang mobil. Termasuk tembok setinggi 1 meter ikut roboh akibat ditabrak mundur,” ujarnya.
Sunjaya Wirya menambahkan, pasutri tersebut kaget bukan main dan langsung membawa putri mereka ke Puskesmas Selat. “Kedua orang tuanya melarikan putrinya memakai sepeda motor. Sampai di Puskesmas Selat, korban langsung diperiksa oleh dokter,” paparnya.
namun, korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan sudah meninggal dunia. “Mungkin korban meninggal di dalam perjalanan menuju puskesmas akibat luka yang dialami,” katanya.
Ia mengutarakan kejadian ini murni akibat kelalaian orang tuanya ketika menghidupkan mobil tidak mengecek porsneling dan rem mobil. (Eka Parananda/balipost)
