TABANAN, BALIPOST.com – Tabanan tidak bisa hanya menghandalkan wisata konvensional menunggu kedatangan wisatawan ke obyek wisata yang ada. Harus ada langkah terobosan karena banyak obyek wisata menarik lainnya di wilayah kabupaten Tabanan yang masih bisa dikunjungi. Kini Pemkab Tabanan melalui dinas terkait pun tengah merancang program paket wisata salah satunya city tour. Wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata utama Tabanan juga akan diajak keliling obyek wisata di kota dan Kerambitan seperti museum subak, wisata puri dan obyek wisata lainnya. Rencana ini diharapkan sudah bisa berjalan mulai tahun 2021.
Kepala Bapelitbang Tabanan Ida Bagus Wiratmaja menerangkan, memulihkan kondisi pariwisata Tabanan setelah beberapa bulan macet akibat pandemi Covid-19 tentunya tidak bisa hanya mengandalkan dari kunjungan lokal/domestik saja. Diperlukan varian pariwisata yang tidak hanya mengandalkan DTW dengan skala besar seperti Tanah Lot, Ulundanu Beratan ataupun Jatiluwih. Apalagi tercatat ada sebanyak 24 obyek wisata lainnya yang ada di kabupaten Tabanan yang belum tergarap maksimal dan diketahui oleh wisawatan, seperti Taman Kupu Kupu. “Ada konsep bagaimana agar obyek wisata berskala besar ini juga membawa dampak kunjungan ke obyek wisata lainnya yang selama ini belum banyak diketahui oleh wisatawan, konsepnya wisata terintegrasi,”ucapnya, Selasa (21/7).
Begitupun untuk city tour yang saat ini sedang dipersiapkan perangkatnya, akan menjadi satu paket dengan wisata lainnya. “Misalnya saja satu paket dengan Tanah Lot, disana nanti bus turun dan stand by di Tanah Lot , selanjutnya wisatawan dijemput dengan mobil kecil apakah trans serasi atau kendaraan kecil lainnya untuk city tour wisata kota seperti wisata Puri ataupun mengenalkan Tabanan dengan senimannya Ketut Maria dengan keberadaan gedungnya,” terangnya.
Jika city tour ini diminati oleh wisatawan barulah dilanjutkan dengan menyiapkan sejumlah atraksi atau pementasan, misalnya saja mereka (wisatawan) diajak melihat pelatihan seni tari atau tabuh bahkan juga akustikan di Garuda Wisnu Serasi (GWS), kemudian pementasan di gedung kesenian I Ketut Mario, yang tentunya untuk mendukung itu akan disiapkan alat akustik dan gamelan gong stand by disana. “Saat ini kami masih mengecek kelayakan obyek wisata skala kecil apakah masuk dalam kriteria paket wisata yang sudah kami konsep. Yang jelas untuk city tour tahun ini sudah disiapkan perangkatnya karena 2021 harus sudah jalan, apalagi tidak perlu anggaran hanya tinggal koordinasi dengan OPD karena semua perangkat sudah siap,”pungkasnya. (Puspawati/Balipost)