SINGARAJA, BALIPOST.com – Kecelakaan lalulintas (Lakalantas) dengan Out of Control (OC) terjadi di Jalan Desa Telaga – Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu Selasa (21/7) dini hari. Truk yang mengangkut genteng menabrak tebing hingga menyebabkan bagian depan kendaraan ringsek. Tragisnya, pengemudi truk dan kernetnya tewas di tempat akibat luka parah pada saat kejadian.
Sebelum kejadian, truk sarat muatan dengan nomor polisi (Nopol) G 8012 QB melintas dari arah Desa Sepang menuju Desa Telaga. Pada awal-awalnya perjalanan tidak ada hambatan. Memasuki lokasi kejadian di mana medan jalan menurun laju truk sarat muatan itu tiba-tiba tidak terkendali. Pengemudi berusaha mengendalikan kendaraan sembari memperlambat laju kendaraan.
Upaya itu gagal, sehingga truk melesat liar lantas menambrak tebing di sebelah kiri jalan. Akibat banturan keras itu, bagian depan truk rusak berat sampai tidak berbentuk. Genteng yang diangkut sebagian besar pecah hingga berserakan di sekitar TKP.
Tragisnya lagi, pengemudi tewas di lokasi kejadian dengan luka parah pada tubuhnya. Pengemudi yang tidak diketahui identitasnya itu terluka parah akibat tergencet saat truk yang dikemudikannya menabrak tebing di pinggir jalan.
Sedangkan, kernetnya M. Noval Maulana (25) asal Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng) juga meregang nyawa akibat luka parah. Kejadian ini tidak banyak warga yang mengetahui. Kedua jenazah dibiarkan di posisi semula karena hari gelap. Hingga Selasa pagi, Polisi bersama TNI, personel Palang Merah Indoensia (PMI) Cabang Buleleng dibantu warga mengevakuasi kedua korban. Kedua jenazah dititipkan di kamar jenazah RSUD Buleleng untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolsek Busungbiu AKP I Gede Budiarta seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, dari pemeriksaan di lokasi kejadian dan keterangan saksi, lakalantas ini murni karena OC. Penyelidikan awal, pengemudi diduga tidak dapat menguasai kendaraanya yang sedang mengangkut beban berat. Sementara medan jalan yang terkenal ekstrem dengan karekterisitik turunan terjal dan banyak tikungan. Selain itu, ada kemungkinan kondisi rem pada truk kurang berfungsi baik. Ketika pengemudi berusaha memperlambat laju kendaraan gagal, akhirnya truk menabrak tebing di pinggir jalan sampai truk terbalik.
“Saksi yang melihat memang sedikit, tapi dari penyelidikan kami bersama Satlantas Polres Buleleng lakalantas ini karena OC dan ada dugaan pengemudi tidak menguasai medan ekstrem, dan bisa jadi rem tidak berfungsi baik,” katanya.
Di sisi lain Budiarta mengatakan, jalur Sepang – Telaga ini badan jalan sempit. Selain itu, ruas jalan banyak tikungan, tanjakan dan turunan terjal. Menghindari lakalantas berulang, pihkanya menghimbau agar pengemudi khususnya angkutan truk pengangkut barang dan meterial bangunan untuk berhati-hati ketika melintas. Bahkan, kalau memang tidak menguasai medan, pihkanya mengingatkan untuk mencari jalur alternatif.
Truk yang sebagian besar rusak berat itu di evakuasi dengan bantuan jasa derek mobil. Saat evakuasi, lalulintas dari kedua arah terganggu. Bahkan, kendaran besar tidak bisa melintas, sehingga harus mencari jalur alternatif. Setelah beberapa jam, evakuasi selesai, arus kendaraan kembali normal. (Mudiarta/Balipost)