SOLO, BALIPOST.com – Gedung Rektorat Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) terpaksa ditutup sementara setelah salah satu petingginya terkonfirmasi positif. Penutupan dilaksanakan empat hari terhitung sejak Senin.

Meski ditutup, pelaksanaan UTBK masih terus berlangsung. Sejumlah mahasiswa masih tampak masuk ke area kampus untuk mengikuti ujian tulis berbasis komputer yang merupakan SBMPTN gelombang II. Di tempat penjagaan, mereka diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas keamanan dan wajib mengenakan masker. Hanya, peserta UTBK yang diperbolehkan masuk.

Baca juga:  Gedung RSU Bangli Direvitalisasi, Sejumlah Ruang Pelayanan Dipindah

Rektor UNS, Jamal Wiwoho membenarkan informasi mengenai salah satu pimpinan UNS yang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 setelah melakukan uji swab pada Minggu (19/7). Dalam jumpa pers, Jamal juga menambahkan terkait temuan ini, pihaknya langsung memerintahkan agar aktivitas kampus dibekukan sementara.

Selain rektorat, UNS juga menutup sementara fasilitas-fasilitas umum di kawasan kampus. Termasuk fasilitas rekreasi, arena olah raga dan tempat ibadah. Para pegawai diminta bekerja dari rumah.

Baca juga:  MKEK Berhentikan dr Terawan Dari Keanggotaan IDI

Selain itu, pihaknya memerintahkan petugas untuk melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan UNS.

Sebelumnya diketahui, Rektor UNS bersama beberapa pejabat UNS menghadiri sebuah acara dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemeparekraf) di salah satu hotel di Solo. Ada delapan orang dari rombongan tamu diketahui terkonfirmasi COVID-19. Informasi tersebut diperoleh setelah mereka berada di Solo. (Heru Kristianto/Jogja TV)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *