Ilustrasi. (BP/dok)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Warga menemukan jasad, Jumat (24/7), di Pinggir Sungai Kaliunda Banjar Dinas Cegeng, Desa Kerta Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem. Temuan jasad ini sekitar pukul 06.00 WITA.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, sebelum korban Ni Nengah Beluh (70) asal Banjar Dinas Cegeng Desa Kertha Buana, Kecamatan Sidemen itu ditemukan meninggal dunia, korban pamit ke luar kamar kepada suaminya I Nengah Rupet. Almarhum bermaksud buang air besar.

Baca juga:  Belum Ditemukan, Pencarian Pelajar SMP Tertimbun Longsor Dilanjutkan Besok

Akan tetapi, korban lama tidak kembali ke kamar. Atas kondisi itu, suami korban menanyakan kepada anak kandungnya, I Komang Dite dan cucunya I Wayan Sujana. Tapi, keduanya tidak tahu keberadaan korban.

Keduanya mencoba mencari korban sampai ke dasar jurang sebelah barat rumah dengan kedalaman kurang lebih 150 meter. Setelah beberapa menit pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam posisi tergeletak dan tersangkut di pohon pepaya dengan kondisi meninggal dunia.

Kapolsek Sidemen AKP I Nyoman Artadana, mengonfirmasi adanya laporan tersebut. Ia mengatakan setelah menerima laporan, pihaknya bersama anggota yang lainnya langsung menuju ke lokasi kejadian bersama dengan petugas medis dari Puskesmas Sidemen.

Baca juga:  Percobaan Bunuh Diri, Penumpang Kapal Hendak Lompat dari Jembatan Dermaga Padangbai

“Setelah dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Bagian mata sebelah kanan tertancap batang kayu yang sudah patah dan terdapat darah menggumpal sekitar mata sebelah kanan, serta terdapat luka lecet di bagian tangan dan di beberapa bagian tubuh lainnya. Korban langsung dievakuasi petugas dan keluarga dan warga menuju ke rumah duka,” ucapnya.

Artadana menambahkan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan outopsi terhadap mayat korban dan menerima kematiannya sebagai musibah. Ko rban diketahui mengalami sakit depresi atau linglung sejak 20 tahun lalu. “Korban pernah mencoba melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari atas jurang atau tebing sekitar tempat korban ditemukan namun saat itu masih bisa diselamatkan,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Memuliakan Kawasan Suci Besakih dengan Ketulusan Bhakti
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *