SURABAYA, BALIPOST.com – Tenaga medis di Surabaya kembali gugur akibat COVID-19. Kali ini, seorang perawat di RS Unair, Nova Eka, yang wafat karena terjangkit COVID-19.

Perawat itu meninggal dunia pada Kamis (24/7) pagi setelah menjalani perawatan selama 13 hari di ruang isolasi khusus. Suasana haru dan isak tangis rekan kerja almarhumah mewarnai prosesi penghormatan terakhir.

Sebelum dibawa ke Pasuruan untuk dimakamkan, jenazah sempat disholati di halaman RS Unair. Almarhumah selain positif, juga memiliki riwayat penyakit asma dan hipertensi.

Baca juga:  Sejumlah Awak Truk dengan Hasil Rapid Tes Reaktif Dikembalikan ke Asalnya

Menurut Dirut RS Unair Surabaya, Prof Nasronudin, selama bekerja di RS Unair, perawat Nova Eka ditempatkan di ruang zona hijau atau bebas penyakit menular. Diduga perawat ini terjangkit dari pasien yang dirawatnya.

Dengan meninggalnya Nova Eka, jumlah perawat di Jatim yang meninggal akibat COVID-19 menjadi 16 orang. Sementara, total perawat di Jatim yang terkonfirmasi COVID-19 selama masa pandemi ini lebih dari 570 orang. (Irwanda Ikadisa/Surabaya TV)

Baca juga:  Tanggapi Aksi Tolak Rapid dan Swab Test, Ini Kata Kapolresta
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *