NEGARA, BALIPOST.com – Gubernur Bali Wayan Koster, Minggu (26/7) menyerahkan bantuan paket sembako bagi warga Jembrana. Kedatangan Gubernur ke Jembrana ini menindaklanjuti permohonan Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan untuk menyerahkan bantuan langsung kepada masyarakat Jembrana.
Selain paket sembako, bantuan dari Gubernur Bali juga dalam bentuk Alat Pelindung Diri (APD). Gubernur yang hadir bersama Ny Putri Suastini Koster di Wantilan Kantor Lurah Baler Bale Agung memberikan apresiasi apa yang telah dilakukan Kabupaten Jembrana dalam penanganan COVID-19.
Jembrana yang notabene berada di wilayah perbatasan dengan Pulau Jawa, mampu melakukan penanganan menekan penyebaran COVID-19 dengan baik. Bahkan dari catatan Gugus Tugas Provinsi Bali, update jumlah 3.114 orang positif Covid-19 di Bali, paling rendah di Kabupaten Jembrana.
“Sekarang kasus positif lebih banyak dari orang tanpa gejala (orang sehat) tapi positif Corona. Di Bali, tingkat kesembuhan sudah mencapai 77,3 persen. Nomor dua di Indonesia setelah Sumatera Barat. Bedanya, kami di Bali terus aktif melakukan tracing kontak orang yang terjangkit. Sekarang yang masih menjalani perawatan baik di Rumah Sakit maupun karantina mandiri di rumah ada sekitar 600 an orang,” ujar Koster.
Yang dirawat di RS saat ini lebih sedikit dan diharapkan ada peningkatan angka kesembuhan. Penanganan di Jembrana dan Bali pada umumnya menurutnya sudah sangat baik. Atas pencapaian itu baik Bali maupun Jembrana mendapatkan apresiasi.
Di Jembrana menurutnya paling sedikit jumlah pasien positif COVID-19. Disusul Tabanan dan Kabupaten lainnya. “Bukan saja penanganan, saya sangat mengapresiasi penanganan arus masyarakat di Pelabuhan Gilimanuk. Luar biasa, kerjanya siang malam. Di sini sebenarnya rawan tapi ternyata bisa dikendalikan berkat kerja keras Bupati, Wakil Bupati dan masyarakat secara bersama-sama. Termasuk Satgas Gotong Royong di masing-masing desa adat, selamat,” ujar Koster.
Atas pencapaian itu, Jembrana mendapatkan bantuan dari pusat sebesar Rp 14,9 miliar. Begitu juga dengan provinsi Bali mendapat Rp 5 miliar. “Tentu tidak bisa kita kendurkan semangat penanganan Covid. Obat atau vaksin belum ditemukan. Mari kita terus jalankan protap kesehatan,” tambahnya.
Sesuai arahan Presiden, selain kendalikan Covid-19 agar tidak ada kasus baru dalam jumlah banyak, juga penanganan percepatan pemulihan ekonomi. Aktivitas di Bali menurutnya juga sudah mulai dilakukan secara bertahap. Tahap I, sudah dimulai pada 9 Juli diawali dengan aktivitas lokal, di luar pendidikan dan pariwisata.
Pada 31 Juli mendatang dimulai pariwisata hanya wisatawan nusantara. Berlanjut nantinya dibuka bagi wisatawan mancanegara. “Tentu dengan penerapan protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih. Di masing-masing desa adat juga sudah diarahkan untuk membuat perarem dalam tatanan kehidupan Era Baru,” pungkasnya.
Total bantuan yang digelontorkan di Jembrana kemarin mencapai 578 paket sembako dan 100 APD lengkap. Selain itu juga 30 kotak rapid test dan Blood lancet serta 15 kotak alkohol swab dan 100 masker N95. (Surya Dharma/balipost)