GIANYAR, BALIPOST.com – Pemda Gianyar kini sudah memulai tahapan revitalisasi Pasar Umum Sukawati. Tahapan ini diawali dengan pembangunan tempat relokasi untuk pedagang di pasar tersebut. Proses pembangunan pun kini sedang digarap oleh Pemda Gianyar dengan mengambil lokasi di seputaran Jalan Pantai Purnama, Banjar Gelumpang, Desa Sukawati.
Di lokasi pasar relokasi tersebut sudah terlihat para buruh mengerjakan pembangunan pada Minggu (26/7). Sejumlah alat berat tengah dioperasikan untuk meratakan lahan bekas sawah tersebut. Sejumlah pekerja pun tengah menepi lahan yang posisinya sedikit miring dan memanjang agar bisa rata dari barat ke timur. Namun belum ditemui papan informasi yang menjelaskan proyek tersebut.
Kapala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar, Luh Gede Eka Suary membenarkan saat ini pembangunan tempat relokasi pedagang Pasar Umum Sukawati sedang digarap. Dikatakan jumlah pedagang yang akan direlokasi sebanyak 831 orang. Namun ia tidak dijelaskannya rinci pedagang yang dimaksud. “Semua pedagang pasar umumnya sesuai data jumlahnya 831 pedagang,” sebutnya.
Sementara Kepala Pasar Umum Sukawati A.A. Raka mengakui sebelumnya cukup banyak pedagang pasar yang komplin terkait tempat relokasi. Dikatakan yang menjadi persoalan pedagang ialah areal yang kini Pasar Umum Sukawati, setelah direvitalisasi akan dijadikan sebagai bagian dari Pasar Seni Sukawati. “ Kalau sebelumnya iya cukup banyak yang komplin, “ katanya dihubungi beberapa waktu lalu.
Dijabarkan bila pedagang Pasar Umum tetap ingin berjualan di bangunan baru, harus berjualan produk kerajinan, seperti pedagang di Pasar Seni Sukawati. “ Yang dikomplin itu setelah bangunan ini selesai agar berjualan seperti Pasar Seni Sukawati, jadi perubahan dagangan yang dikomplinkan, karena pasar ini (Pasar Umum Sukawati-red) akan dibangun menjadi bagian Pasar Seni Sukawati, yakni blok c pasar seni, “ ungkapnya
Namun setelah dilakukan sosialisasi oleh instansi terkait beberapa waktu lalu, sudah tidaka terdengar lagi ada komlin dari pedagang Pasar Umum Sukawati. Ia pun menilai semua pedagang sudah menerima keputusan tersebut. “ Sesuai sosialisasi yang dilaksanakan waktu ini sementara sudah semua mau menerima, apalagi semenjak habis sosialisasi belum ada komplin lagi, “ katanya. (Manik Astajaya/Balipost)