Ilustrasi. (BP/dok)

NEGARA, BALIPOST.com – Naas dialami Ni Made Artini (38) warga Yeh Buah, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Senin (27/7). Buruh angkut kelapa ini meninggal dunia setelah mengalami cidera berat di bagian kepalanya.

Korban yang saat itu menunggu di bawah pohon kelapa, tertimpa buah kelapa. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat dan dirujuk ke RSU Negara. Namun korban akhirnya meninggal dunia.

Informasi yang dihimpun, saat kejadian korban bekerja “meburuh” angkut buah kelapa yang dibeli Gusti Putu Wijana (55) di salah satu kebun warga. Saat itu, warga lainnya, Gusti Agung Made Rai (43) bertugas menurunkan kelapa menggunakan tali. Sedangkan korban berjaga di bawah dengan mengatur jarak.

Baca juga:  Ini Kronologis WN Jerman Terjatuh dari Tebing Pantai Suluban

Setelah beberapa kali menurunkan buah kelapa muda, saat giliran terakhir di pohon tersebut, tiba-tiba ada salah satu buah kelapa terlepas. Korban yang saat itu sedang menunggu di bawah, tertimpa buah kelapa itu dan sempat berteriak kesakitan.

Mendengar jeritan korban, Gusti Putu Wijana berlari menghampiri korban dan membawa ke Puskesmas. Diduga buah kelapa yang terjatuh itu lepas karena gesekan tali.

Saat dibawa ke puskesmas kondisi korban sudah lemas serta sakit. Saat diperiksa di Puskesmas, korban diketahui sempat muntah darah. Dan akhirnya dirujuk ke RSU Negara.

Baca juga:  Bertambah Pasien COVID-19 Meninggal di Jembrana

Namun diduga karena kondisi sudah cukup parah, korban meninggal dunia. Dari keterangan keluarga kepada polisi, korban sebelumnya juga pernah dioperasi di bagian kepala karena penggumpalan darah akibat terjatuh dari sepeda motor.

Kapolsek Mendoyo Kompol Made Karsa dikonfirmasi membenarkan kejadian orang meninggal di Yehembang Kauh karena tertimpa buah kelapa tersebut. Korban menurutnya juga telah disemayamkan di rumah duka. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *