DENPASAR, BALIPOST.com – Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali, Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn.,M.Sn., secara resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Sejarah Seni Rupa di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar Selasa (28/7). Pengukuhan dilakukan oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum. dalam Sidang Terbuka Senat ISI Denpasar serangkaian Dies Natalis XVII ISI Denpasar di Gedung Natya Mandala Kampus ISI Denpasar.
Dalam pengukuhan ini, Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn.,M.Sn., atau yang akrab disapa “Kun” Adnyana membawakan orasi ilmiah berjudul “Seni Virtual Bali di Masa Pendemi (Kajian Estetika dan Refleksi Kesejarahan). Dikatakan, seni virtual Bali di masa pandemi Covid-19, secara artistik menunjuk pada penayangan rekaan citra waktu dalam format video virtual. Rekaan citra waktu (realitas virtual) dikreasi melalui teknik kolase, montase, dan juga virtualisasi.
Citra waktu ini, dikatakan dapat menghadirkan konsep isyitwa (objek tiba-tiba kelihatan atau kemudian lenyap), atau wasyutwa (objek rekaan yang menjelajah matahari, bulan dan planet lainnya) dengan sangat unik. “Secara estetika karya seni virtual seniman Bali di masa pandemi Covi-19 merupakan refleksi situasi sosial sehari-hari dan renungan tentang kondisi atau kekuatan niskala. Sehingga, realitas virtual yang dikunculkan sama sekali bukan tituan dari realitas sehari-hari, melainkan dikonstruksi secara sadar oleh seniman dengan menggunakan perangkat teknik artistik digital,” ungkap “Kun” Adnyana dalam orasi ilmiahnya.
Seperti diketahui, pria kelahiran Bangli ini sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Seni Rupa di Batubulan telah menyadari bahwa buku adalah jendela dunia yang merupakan sumber pengetahuan yang kelak berguna untuk pengabdian di masa depan. Oleh karena itu, putra pasangan I Wayan Jenar dan Ni Nyoman Nasib ini kemudian melanjutkan pendidikan S1 di STSI Denpasar yang saat ini ISI Denpasar mengambil jurusan Penciptaan Seni Rupa Murni/Seni Lukis.
Kuliah di STSI Denpasar, minatnya tidak semata-mata pada buku seni. Melainkan beragam topik dari berbagai tinjauan sosial politik, sejarah, sastra, pendidikan, filsafat, hingga kebudayaan pada umumnya. Dunia pergaulan kreatif kesehariannya meluas lintas batas. Ia berkawan dengan berbagai lapis profesi.
Mulai dari seniman, media, pemikir, budayawan, aktivis, kolektor seni, politisi, juga pengambil kebijakan. Kun Adnyana kemudian melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di ISI Yogyakarta pada program studi Seni Lukis.
Sebagai pelukis dan perupa, Kun Adnyana telah berpameran tunggal maupun bersama diberbagai kota di Indonesia, seperti di Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya dan Bali. Tidak hanya itu, pameran di tingkat Internasional juga pernah dilakukannya di Amerika Serikat, Taiwan, Singapura, Swiss dan Australia.
Menjadi dosen seni rupa di ISI Denpasar, ia pernah menjabat sebagai Koordinator Pusat Penerbitan LP2MMP (Februari 2016-Oktober 2017) dan Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Pengembangan Pendidikan (LP2MPP) sejak Oktober 2017-April 2019. Dengan pertimbangan prestasi, dedikasi dan integritasnya, pada 10 April 2019 ia dipercaya oleh Gubernur Bali Wayan Koster menjabat Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali hingga saat ini.
Sejak ditetapkan menjadi Guru Besar bidang Sejarah Seni Rupa pada 1 Agustus 2019 (Keputusan Menristekdikti RI Nomor: 30604/M/KP/2019), kini “Kun” Adnyana semakin lapang untuk bergerak mengabdikan seluruh dedikasi perjuangan dan keilmuan untuk bangsa dan negara. “Ilmu yang saya perjuangkan selama ini sepenuhnya akan saya dedikasikan untuk kemajuan bangsa dan negara, terutama dalam bidang kebudayaan,”ujarnya.
Selain Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn.,M.Sn., pada Dies Natalis XVII ISI Denpasar ini juga dikukuhkan Guru Besar ISI Denpasar lainnya. Yaitu, Prof. Dr. Drs. I Gede Mugi Raharja, M.Sn. Pengukuhan dihadiri langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster yang juga Ketua Dewan Penyantun ISI Denpasar. Hadir pula Ny. Putri Suastini Koster, Wakil Gubernur Bali, Cok Ace, dan sejumlah pejabat OPD di lingkungan Pemerintahan Provinsi Bali. (Winatha/balipost)