MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung, dari sisi pendapatan, mengalami kemerosotan tajam. Namun, kabupaten terkaya di Bali ini, tetap optimis dalam menjalankan program pembangunannya.
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, usai rapat paripurna di DPRD Badung, Selasa (28/7) menegaskan akan tetap menjalankan program prorakyat, seperti tunjangan bagi warga usia lanjut (lansia) dan tunjangan penunggu pasien masih tetap jalan. “Program-program yang dirancang dipastikan jalan. Kami tak berpanjang-panjang, cukup CGT (cenik gae to, red),” ujarnya.
Pejabat asal Desa pelaga, Petang ini memastikan sejumlah program populer seperti tunjangan lansia dan tunjangan penunggu pasien dipastikan jalan. Hal ini, bukanlah persoalan besar.
Yang sekarang menjadi atensinya adalah program infrastukrutr yang dibutuhkan masyarakat. “Program ini tetap bisa berjalan, karena proteksi pengelolaan keuangan dilakukan secara baik. Selaku pemimpin kami beda. Kami mau mendengar hal-hal yang tak ingin kami dengar. Ini untuk evaluasi. Kami pun siap melakukan kebijakan out the box,” ujarnya.
Ditanya mengenai realisasi pendapatan hingga saat ini, Giri Prasta menyatakan Rp 1,3 triliun dari target Rp 2,6 triliun. Lantas apakah mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Badung Giri Prasta kembali menyatakan ikan lele ikan mujair. “Tak bertele-teleh pasti cair,” ucapnya.
Giri Prasta mengatakan tidak mau memberikan sesuatu yang semu kepada masyarakat. Secara ksatria, apa yang pernah dijanjikan, itu pasti akan dilaksanakan. “Apa yang kami janjikan dan tidak kami laksanakan?” tanyanya.
Ia menambahkan pihaknya harus tahu anatomi APBD dengan utuh. “Mana kepala, mana kaki, mana badan, dan mana tangan. Dengan begitu, tak ada masalah hukum,” pungkasnya.(Parwata/balipost)