Nirma Sofiawati. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Saat ini harapan hidup penduduk Indonesia meningkat mencapai usia 66 tahun. Otomatis, terjadi peningkatan terhadap jumlah usia lanjut (lansia).

Salah satu masalah gangguan kesehatan yang banyak dialami oleh lansia adalah inkontinensia urine (IU). Untuk itu diperlukan perhatian serius dan langkah yang tepat sebagai solusi dari permasalahan ini.

IU merupakan salah satu gejala dalam suatu sindrom klinis berupa melemahnya otot kandung kemih sebagai penahan keluarnya urin yang kerap dialami oleh orang usia lanjut ditandai dengan pengeluaran urin tanpa disadari. IU terdiri dari tiga tipe.

Pertama yaitu urine bocor keluar di saat stress/terjadi tekanan dikandung kemih. Kedua tidak dapat menahan buang air kecil ketika dorongan untuk itu muncul. Dan ketiga merupakan golongan IU berat, terjadi karena kandung kemih sama sekali tidak mampu menampung urine, sehingga penderitanya tidak bisa mengontrol keluarnya urine.

Baca juga:  Tangani Pandemi COVID-19, Dunia Kucurkan Belasan Triliun Dolar AS

Dari penelitian EPIC (Expanded Prostate Cancer Index Composite) yang dilakukan di 2008, secara global ditemukan sekitar 348 juta orang di dunia pernah mengalami IU. Survey yang dilakukan di berbagai negara Asia didapatkan bahwa prevalensi pada beberapa bangsa Asia adalah 12,2 persen (14,8 persen pada wanita dan 6,8 persen pada pria).

Sedangkan dari buku Panduan Tata Laksana Urine pada Dewasa Edisi ke-2 yang ditulis oleh Perkumpulan Kontinensia Indonesia (PERKINA) dan dirilis oleh Penerbit Ikatan Ahli Urologi Indonesia tahun 2018, disebutkan bahwa penelitian epidemiologi terakhir di Indonesia yang dipublikasikan pada tahun 2014 dan melibatkan enam rumah sakit pendidikan yaitu: Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Medan. Dari total 2.765 responden yang memenuhi kriteria inklusi, didapatkan prevalensi total IU sebesar 13 persen.

Baca juga:  Di AIPF, Dirut BRI Bicara Transformasi Digital dan Pemberdayaan UMKM

Melihat meningkatnya inkontinensia urine (IU) di Indonesia, PT Softex Indonesia melalui brand Confidence memperkenalkan Confidence Adult Pants Heavy Flow. Popok bagi orang dewasa ini untuk pengguna dengan kondisi inkontinensia berat karena memiliki daya tampung besar.

Nirma Sofiawati selaku Head of Marketing Adult Care PT Softex Indonesia menjelaskan popok ini memiliki fitur daya tampung maksimal sebanyak 6 kali serap. Berbahan Lycra, dengan karet elastis mengikuti bentuk tubuh sehingga tubuh dapat bergerak bebas.

Baca juga:  Seratusan Warga Desa Bondalem Jalani Tes Swab

Bentuk popok dewasa ini juga didesain agar tidak merusak tingkat kenyamanan dan penampilan penggunanya saat dipakai. “Kapasitas memang ditentukan oleh banyaknya urine yang keluar, namun Confidence Pants Heavy Flow memiliki kapasitas 6 kali daya serap. Ini di atas rata-rata popok dewasa tipe pants lainnya,” jelasnya dalam rilis diterima.

Diungkapkan popok ini sudah teruji secara klinis dan Hypoallergenic Approved by Australian Dermatologist. Dengan teknologi lapisan serap yang cepat kering, permukaan lembut dan sejuk dengan sirkulasi udara, membuatnya nyaman dan aman untuk digunakan termasuk untuk kulit sensitif. “Kandungan SAP Anti Bacteria berfungsi menghambat tumbuhnya bakteri. Mikro organisme tersebut adalah salah satu penyebab utama munculnya bau,” paparnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *