Ilustrasi. (BP/dok)

NEGARA, BALIPOST.com – Nahkoda perahu asal Gilimanuk meninggal saat mengantarkan pemedek ke Pulau Menjangan telah dimakamkan Rabu (29/7) di Gilimanuk. Nelayan atas nama Minardi (50) warga Lingkungan Arum Timur, Gilimanuk itu diduga meninggal akibat benturan keras dengan jukung.

Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Agus Ngurah Krisna dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari petugas dilapangan adanya kecelakaan laut di wilayah Pulau Menjangan. Dari keterangan saksi, Minardi atau yang akrab disapa Amin ini mengalami kecelakaan saat hendak memperbaiki posisi sampan.

Baca juga:  Gubernur Koster Serahkan Remisi ke 3.192 Orang Warga Binaan Lapas

Rombongan pemedek saat itu hendak turun setibanya di perairan Menjangan. Korban saat itu hendak memperbaiki posisi sampan.

Tetapi korban beserta sampannya dihantam ombak besar sehingga korban terpelanting bersama jukungnya. Kemudian korban dibantu oleh rekannya. Tetapi saat ditolong korban tidak sadarkan diri dan akhirnya meninggal.

Korban diperkirakan mengalami benturan keras dengan body jukung. Selanjutnya sekitar pukul 20.00 Wita, menunggu keluarga korban dari Gilimanuk bersama personil Sat Pol Air dan dilakukan evakuasi korban dari pos II di Menjangan. Atau di samping bawah Patung Ganesha.

Baca juga:  Relokasi Korban Longsor Kintamani, BNPB Mulai Survei Lokasi

Korban kemudian dibawa menuju pelabuhan Lalang sekitar pukul 23.45 Wita. “Korban selanjutnya dibawa ke rumah di Gilimanuk,” ujar Agus Krisna.

Kapolsek Gilimanuk, Kompol Gusti Nyoman Sudarsana mengatakan korban sudah dimakamkan pada Rabu pagi. Pihaknya juga telah menerima informasi kecelakaan laut dimana perahu bertolak dari Teluk Gilimanuk. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *