TABANAN, BALIPOST.com – Setelah sempat tidak beroperasi, layanan transportasi publik bus Trans Sarbagita kembali diaktifkan. Rencananya untuk tahap percobaan akan dilakukan pada Agustus 2020.
Sejumlah persiapan pun telah dilakukan oleh dinas terkait, begitupun di kabupaten Tabanan yang menjadi jalur trayek yang dilewati moda angkutan tersebut. Selain penyiapan 7 (tujuh) titik tunggu, Dinas Perhubungan Tabanan saat ini juga terus berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian terkait dengan menyiapkan ruang pemanfataan terminal untuk mobilitas bus di terminal Pesiapan, Tabanan.
Koordinasi intens ini dilakukan mengingat sejak pandemi COVID-19, sebagian dari terminal Pesiapan Tabanan difungsikan sebagai pasar darurat. Puluhan pedagang bermobil tiap harinya berjualan di lokasi tersebut mulai pukul 08.00 sampai dengan 15.00 WITA (sesuai SE Bupati Tabanan).
Titik atau batas para pedagang boleh berjualan mulai bergeser sekitar empat meter yang dikhawatirkan dapat mengganggu ruang untuk mobilitas terhadap penumpang termasuk parkir menunggu masyarakat yang membutuhkan jasa bus Trans Sarbagita. “Kami lihat ada pergeseran titik atau batas para pedagang diperbolehkan berjualan sekitar 4 meter, dan ini sudah terus kami koordinasikan dengan Disperindag untuk diatur kembali wilayah pemanfatan terminal. Apakah ada penambahan pedagang atau bergeser, karena kami masih melihat ada ruang kosong di bagian belakang sana,” terang Kepala Dinas Perhubungan Tabanan, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama, Rabu (29/7).
Nantinya bagi masyarakat yang hendak memanfaatkan layanan tersebut bisa melakukan pemesanan tiket di titik tunggu karena sifatnya digital hanya melalui telepon seluler. “Khusus Tabanan titik tunggu sudah disiapkan di sepanjang jalur by pass yang menjadi jalur pelaksanaan transportasi Sarbagita, ada 14 titik tunggu pergi pulang, dengan trayek Pesiapan-Jalan By-pass Soekarno-Badung-Terminal Ubung dan Pasar Sentral Kuta. Dari Terminal Ubung Denpasar juga ada tujuan ke Gianyar sampai dengan Ubud,” terangnya. (Puspawati/balipost)