DENPASAR, BALIPOST.com – Kelompok relawan yang selama ini berperan aktif dalam penanganan COVID-19 diganjar sertifikat penghargaan oleh Pemprov Bali. Penghargaan ini sebagai bentuk rasa terima kasih dan apresiasi atas dedikasi yang ditunjukkan oleh para relawan dalam membantu masyarakat di tengah pandemi. Baik membantu di tempat karantina, isolasi maupun pelabuhan.
“Kalau tugasnya nyaman, di hotel, ber-AC, semua orang bakal mau jadi relawan. Sosok relawan itu adalah mereka yang mau mengambil pekerjaan yang tak mau diambil oleh orang lain. Jadi, makin tidak nyaman, maka makin tinggi bobot kerelawanan,” ujar Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra didampingi Kasatpol PP Dewa Nyoman Rai Darmadi saat menyerahkan sertifikat penghargaan kepada 14 perwakilan kelompok relawan yang bergabung dalam kerjasama dan koordinasi SatPol PP Provinsi Bali, di Ruang Rapat Sekda, Kamis (30/7).
Sebagai sosok yang banyak berkecimpung dalam urusan kebencanaan saat menjabat sebagai Kepala BPBD, Dewa Indra dapat merasakan suka duka yang dihadapi para relawan manakala bertugas di lapangan. Mulai dari konsumsi yang kurang hingga tempat tidur yang kurang nyaman.
Namun, hal itu merupakan dinamika yang dihadapi seorang relawan. “Kami di pemerintahan, berupaya maksimal memenuhi kebutuhan para relawan,” ucapnya.
Menurut Dewa Indra, berbagai ketidaknyamanan yang dirasakan selama bertugas justru memberi nilai plus bagi seseorang yang telah terpanggil untuk menjadi relawan. Pasalnya, nilai kerelawanan ditentukan tingkat kesulitan dan ketidaknyamanan yang dihadapi di lapangan. Idealnya l, seorang relawan memang tidak boleh menuntut. Lebih dari itu, birokrat kelahiran Singaraja ini mengidentikkan bobot kerelawanan dengan bobot kepemimpinan.
“Seperti seorang pemimpin, semakin sulit persoalan yang dihadapi dan ia dapat menyelesaikan dengan keputusan yang tepat, maka bobot kepemimpinannya akan semakin tinggi dan dia adalah sosok pemimpin yang hebat,” urainya.
Dewa Indra mengaku tak sangsi dengan dedikasi yang ditunjukkan oleh kelompok relawan dalam penanganan Covid-19. Karena dari pengalamannya, rata-rata mereka selalu ambil bagian dalam penanganan kebencanaan dan situasi darurat. “Kita sudah pernah bergabung dalam penanganan erupsi Gunung Agung dan bencana lainnya. Kita patut berbangga karena dapat tampil ketika tak ada orang yang mau ambil peran itu,” imbuhnya.
Meski relawan tak menuntut kenyamanan, Dewa Indra tetap menyampaikan permohonan maaf jika ada yang kurang berkenan selama menjalankan tugas penanganan Covid-19. Ia juga berharap kerjasama kelompok relawan dengan pemerintah akan terus terjalin, khususnya dalam penanganan situasi darurat dan kebencanaan.
“Kerjasama kita tak berhenti sampai di sini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasatpol PP Provinsi Bali Dewa Rai Darmadi menerangkan, pemberian penghargaan berupa sertifikat ini merupakan bentuk ucapan terima kasih kepada kelompok relawan atas dedikasi mereka dalam penanganan COVID-19. Atas dasar panggilan kemanusiaan, mereka melakukan peran dan tugas-tugas tanpa pamrih, hingga dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak COVID-19.
Selain pemberian sertifikat, pihaknya juga berencana memberikan bantuan berupa smebako yang jumlahnya masih dikalkukasi.
Kelompok relawan yang menerima penghargaan berupa sertifikat yaitu Sai Rescue, Relindo, RAPI Bali, ACT Bali, CNPN, Alfa Team, ORARI Bali, Pacalang Bali, PYP Group, Bali Rescue, DSM, Senkom Mitra Polri, PMI Bali dan Yayasan Idep. Kegiatan penyerahan sertifikat dihadiri pula oleh Anggota Kelompok Ahli Gubernur Bidang Kebencanaan yang juga selaku Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Bali Gde Sudiartha dan Kabid Trantib Satpol PP Provinsi Bali Drs. I Komang Kusuma Edi. (Rindra Devita/balipost)