Pengambilan gambar atlet petanque Bali yang berlatar belakang pemandangan alam, pada objek wisata di Bali. (BP/Ist)

TABANAN, BALIPOST.com – Tercatat lima atlet asal Tabanan, bersama seorang atlet dari Buleleng mengikuti Kejuaraan Dunia Petanque Virtual 2020 di Prancis, yang merupakan negara asal olahraga petanque ini. Kelima atlet adalah I Made Khrisna Dwipayana, Putu Kurnia Shintia Pradnya Dewi, Kadek Alpida Arta Dwi Cahyani, Ni Putu Swara Dewi Wulandari, Ni Wayan Tisna Dianti, berikut seorang atlet dari Buleleng Luh Abdi Julia Lestari.

Sekum KONI Tabanan, Made Nurbawa, di Tabanan, Jum’at (31/7) menerangkan, keenam atlet ini dikirim Pengprov FOPI Bali. “Persyaratan mengikuti kejuaraan dunia ini harus memiliki paspor,” terang pria yang akrab disapa Kadek Nur ini. Dijelaskannya, ajang ini bertajuk ‘World Petanque Offline 2020’. Menurut Kadek Nur, kejuaraan ini menonjolkan sikap atraktif dan unik saat melakukan shooting. “Jadi, kejuaraan dunia ini dalam rangka memajukan pariwisata di Prancis, atau sport tourism,” beber Kadek Nur.

Baca juga:  Pelompat Tinggi PON Minimal Berlatih Dua Kali dalam Sepekan

Awalnya, tim petanque Bali mengirimkan adegan shooting di lapangan petanque Debes Tabanan. Alhasil, video hasil rekaman di babak penyisihan itu cukup menarik, hingga lolos ke babak berikutnya. “Saya kira momen kejuaraan ini sangat cocok, jika mengambil latar belakang pemandangan alam Bali,” ucap dia.

Selanjutnya, pengambilan gambar di lokasi wisata Ulun Danu Bedugul, pada Selasa (28/7). Bahkan, pengambilan adegan shooting akan dilakukan lagi di Tanah Lot, pada Sabtu (1/8). “Kami mengapresiasi kejuaraan dunia ini, dalam rangka memajukan pariwisata di Prancis, apalagi Bali memiliki pemandangan alam yang mempesona,” kata dia.

Baca juga:  Buleleng Kucurkan Bonus Porprov Rp 4 Miliar

Diakuinya, kejuaraan dunia ini rutin diselenggarakan tiap tahun. Hanya, saat pandemi covid-19 ini, hajatan bergengsi ini digelar secara virtual. “Saya kira kejuaraan ini selaras dengan misi kami di KONI Tabanan, yang senantiasa menggelorakan sport tourism. Kami berharap, semoga event ini bisa menjadi role model,” tutur Ketua Umum KONI Tabanan, Dewa Gede Ary Wirawan. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *