Ilustrasi. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Sempat hampir seminggu tak ada kasus positif Covid-19, Kabupaten Jembrana kembali ada tambahan pasien terkonfirmasi positif Corona.
Satgas Covid-19 Jembrana Minggu (2/8) mengumumkan penambahan satu pasien terkonfirmasi baru di Jembrana. Di sisi lain, dalam waktu hampir bersamaan satu orang pasien juga kembali dinyatakan sembub dari Covid-19 usai menjalani karantina mandiri.

Jubir Satgas Covid-19 Jembrana dr. I Gusti Agung Putu Arisantha, dalam keterangan persnya , Minggu (2/8) menyebutkan ada satu pasien terkonfirmasi dari hasil swab positif. Pasien seorang wanita asal Kelurahan BB Agung berusia 58 tahun. Ia menjelaskan saat ini pasien sudah dirujuk ke RSUP Sanglah karena pneumonia.

Baca juga:  Kerajinan Lukisan Kamasan Sepi Pembeli

Sebelum dirujuk ke Sanglah , pasien juga sempat jalani perawatan di RSU Negara dengan riwayat Diabetes Melitus dan ADHF. “Kondisi pasien terus menurun , ditandai menurunnya saturasi oksigen dan mesti dibantu alat bantu nafas ventilator sejak berada di ICU. Akhirnya kemarin sore (Sabtu 1/8), pihak manajemen RSU Negara akhirnya memutuskan untuk merujuk pasien ke rumah sakit sanglah untuk mendapatkan penanganan lebih intensif,” ujar Arisantha.

Baca juga:  Sehari Jelang Dibukanya Bali untuk Wisdom, Kasus COVID-19 Masih Bertambah Puluhan Orang

Selanjutnya satuan tugas juga sudah melaksanakan tracking dari pasien asal Kelurahan BB Agung ini. Ditambahkan Arisantha ada delapan orang yang termasuk kontak dekat pasien ini. Tiga orang merupakan keluarga inti diantaranya suami dan kedua anak pasien. Sementara lima orang lagi merupakan kerabat dari pasien bersangkutan yang sempat melakukan kontak erat.

Sementara itu jumlah pasien sembuh bertambah. Pasien dari Mendoyo Dauh Tukad sebelumnya sempat jalani karantina mandiri. Dengan demikian terkait perkembangan covid-19 di Jembrana jumlah pasien terkonfirmasi tercatat 60 orang. Sedangkan jumlah yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 55 orang.

Baca juga:  Melasti Desa Adat Sesetan, Cuma Libatkan Prajuru dan Pemangku

“Saat ini sesuai pedoman PMK terbaru , kita menyatakan kesembuhan pasien tidak hanya dari hasil swab negatif. Tapi juga dari pengamatan klinis secara langsung terhadap kondisi pasien,” tandasnya .

Ia juga berharap masyarakat tetap waspada akan situasi covid-19 saat ini namun tidak panik serta tidak menganggap remeh covid-19. “Virus ini bisa menyebabkan kematian tapi bisa juga disembuhkan.karena itu tetap patuhi protokol kesehatan pemerintah,” pungkasnya. (Surya Dharma/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *