BANGLI, BALIPOST.com – Kasus COVID-19 di Kabupaten Bangli kembali bertambah. Sesuai data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli per Senin (3/8) terjadi penambahan 5 kasus dari hari sebelumnya.
Dengan demikian total kumulatif kasus COVID-19 di Kabupaten Bangli mencapai 356 kasus. Namun dari jumlah itu yang kini masih menjalani perawatan hanya 19 orang.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa menjelaskan 5 tambahan kasus tersebut. Salah satunya seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) usia 24 tahun asal Kelurahan Kawan. “Dia terkonfirmasi positif setelah menjalani tes swab sebagai persyaratan untuk bekerja kembali sebagai PMI. Saat ini yang bersangkutan telah menjalani karantina mandiri,” jelasnya.
Warga yang terkonfirmasi positif lainnya yakni seorang pria asal Desa Sulahan berusia 57 tahun. Dia terkonfirmasi positif sebagai pasien dalam perawatan di RSUP Sanglah. Saat ini pasien tesebut masih dirawat di RSUP Sanglah.
Dua kasus positif merupakan pekerja di RS MBC Bangli. Yang pertama adalah seorang tenaga administrasi asal Desa Sulahan. Tenaga administrasi itu kini telah menjalani karantina mandiri.
Kasus kedua dari RS BMC ini adalah seorang wanita asal Desa Susut yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan. Dia terkonfirmasi positif akibat risiko kerja. Kini nakes tersebut telah menjalani karantina mandiri.
Sedangkan untuk warga yang merupakan pengembangan klaster Pasar Kidul adalah seorang wanita usia 50 tahun asal Kelurahan Bebalang. Dia terkonfirmasi positif dari hasil pengembangan kasus klaster pasar Kidul dan sebagai PDP di RSUD Bangli. “Yang bersangkutan sekarang dirawat di RSUD Bangli,” kata Dirgayusa.
Selain merilis adanya tambahan kasus positif, Dirgayusa juga menyampaikan penambahan jumlah warga yang sembuh dari COVID-19. Kata Dirgayusa, warga yang sembuh sebanyak tujuh orang. Dengan rincian 3 orang dari Desa Tembuku, seorang dari Desa Jehem, Desa Sulahan, Desa Abuan dan Kelurahan Bebalang. Dengan demikian dari 356 total kasus covid yang sudah sembuh sebanyak 335 orang. (Dayu Swasrina/balipost)
