Dr. Drs. A.A Gede Oka Wisnumurti, M.Si.

DENPASAR, BALIPOST.com – Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, ekonomi dan sosial, namun juga berdampak pada sektor pendidikan. Bahkan, di sektor ini berbagai kebijakan sistem pembelajaran dirubah. Yang semula tatap muka, dirubah menjadi pola daring (online).

Khusus di perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi swasta (PTS) dampak pandemi Covid-19 ini sangat dirasakan. Utamanya dalam hal penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021. Dari segi jumlah, tentu mengalami penurunan pendaftar dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu faktornya, yaitu tidak semua daerah memiliki akses internet yang baik untuk melakukan pendaftaran secara online.

Baca juga:  24 Jam Terakhir, Denpasar Tambah 11 Kasus Positif COVID-19

“Hampir semua PTS, tidak hanya di Bali tetapi juga PTS di seluruh Indonesia terdampak akibat pandemi Covid-19 ini. Karena pendapatan PTS bergantung pada jumlah mahasiswa yang kuliah di masing-masing PTS. Apabila mahasiswanya mengalami penurunan, otomatis yang lainnya menyesuaikan. Dan ini yang terjadi saat ini,”ujar Ketua Asosiasj Badan Penyelenggara Pendidikan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Provinsi Bali, Dr. Drs. A.A Gede Oka Wisnumurti, M.Si., dalam Bali Post Talk, Senin (3/8).

Oleh karena itu, di tengah tatanan kehidupan new normal ini, Wisnumurti yang juga Wakil Ketua ABPPTSI Pengurus pusat mengajak seluruh PTS bersinergi untuk memajukan pendidikan di Bali pada khususnya dan pendidikan nasional pada umumnya. Selain itu, pihaknya juga mengajak agar seluruh PTS bersama-sama pemerintah mensosialisasikan pencegahan dampak pandemi Covid-19. “Buat apa kita bersaing, lebih baik seluruh PTS bersinergi untuk memajukan pendidikan tinggi dan bersama-sama membantu pemerintah untuk mensosialisasikan pandemi Covid-19 ke masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitasnya,”tandas Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali ini.

Baca juga:  Persaingan Makin Ketat, Kompetensi Pekerja Hospitality Perlu Ditingkatkan

Dikatakan, sejauh ini dalam proses pembelajaran semua PTS telah menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, di Universitas Warmadewa (Unwar) yang merupakan salah satu unit pelaksana kerja (UPK) Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali telah membentuk Satgas Gotong Royong Penanganan Covid-19 sejak Maret 2020 lalu. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa proses akademik berjalan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

Bahkan, dalam penerimaan mahasiswa baru gelombang I dilakukan secara daring, dan gelombang II dilakukan secara offline, namun menggunakan sistem CBT (Computer Based Test). Pesertanya pun dibagi beberapa sesi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan tatanan kehidupan new normal. Sementara itu, dalam proses Tri Dharma Perguruan Tinggi, seperti seminar diubah dalam bentuk Webinar. (Winata/Balipost)

Baca juga:  Putus Kluster Pekerja Kontruksi, Polsek Jemput Puluhan Buruh
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *